Anak-anak Rentan Terkena Muntaber
MUNTABER - Muntaber terjadi akibat peradangan pada saluran cerna, sehingga terjadi muntah serta diare. Penyakit muntaber pada anak perlu diwaspadai karena anak-anak yang terserang penyakit ini rentan mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, orang tua perlu m-Foto : Alodokter -
1. Perbanyak waktu istirahat
Anak membutuhkan waktu tidur sekitar 10-12 jam setiap hari. Saat sakit, waktu istirahat yang dibutuhkan lebih banyak agar ia cepat pulih.
Oleh karena itu, coba ciptakan suasana yang nyaman di rumah agar ia bisa beristirahat dengan baik, misalnya dengan membacakan cerita atau memutar lagu agar anak tidur lebih cepat.
BACA JUGA:Penyebab Saraf Kejepit di Pinggang
Mintalah izin beberapa hari dari sekolahnya agar anak bisa beristirahat hingga ia sembuh. Hal ini juga berguna untuk meminimalkan risiko penularan pada teman-temannya di sekolah.
2. Pastikan anak banyak minum
Langkah penanganan ini sangat penting agar anak tidak mengalami dehidrasi. Bila anak muntah atau merasa mual, tetap berikan ia minum sedikit demi sedikit. Jika anak masih diberikan ASI, lanjutkan pemberiannya. Untuk anak yang berusia lebih besar, berikan minuman elektrolit setiap kali ia muntah dan diare.
3. Berikan makanan yang tepat
Saat sedang sakit muntaber, anak perlu makan teratur agar tubuhnya tidak lemas dan dehidrasi. Berikanlah makanan dalam porsi sedikit namun lebih sering. Makanan yang dipilih sebaiknya bertekstur lembut dan mudah dicerna, seperti pisang, nasi lembek atau bubur, atau makanan berkuah seperti sup.
Susu dan produk olahannya, seperti yoghurt, juga bisa diberikan jika selama ini anak tidak bermasalah dalam mengonsumsinya. Pasalnya, beberapa anak justru diare setelah mengonsumsi susu karena memiliki alergi terhadap susu atau menderita intoleransi laktosa.
BACA JUGA:Stress, Coba Box Breathing
Makanan tinggi kandungan lemak dan gula, seperti makanan siap saji, gorengan, kue dan es krim, sebaiknya tidak diberikan selama masa pemulihan muntaber agar gejala cepat mereda.
4. Hindari pemberian obat diare
Anak-anak yang mengalami muntaber sebaiknya tidak diberikan obat diare, apalagi jika usianya di bawah 12 tahun. Untuk meredakan demam dan nyeri, Bunda dapat memberikan paracetamol.
Selain itu, muntaber tidak selalu membutuhkan antibiotik. Muntaber paling sering disebabkan oleh infeksi virus, yang tidak akan membaik dengan antibiotik. Obat muntaber ini hanya efektif untuk kondisi yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Pemberian obat muntaber alami pun sebaiknya disesuaikan dengan kondisi Si Kecil.