Menjaga Semangat Ibadah Selama Bulan Puasa

Lebih dianjurkan lagi jika sahur dilakukan pada sepertiga malam terakhir atau menjelang waktu imsak. Sebab, semakin diakhirkan maka stamina tubuh bisa bertahan lebih lama- Foto : Net-

 

???? ?????? ???? ??????? ?????? ????? ????????? ?????: ???????????? ???? ?????????? ?????? ????? ???????? ?????????? ????? ????? ????? ??????????? ??????: ???? ????? ?????? ????????? ?????????????? ?????: ?????? ????????? ?????

Artinya, “Dari Zaid bin Tsabit RA, dia berkata, ‘Sekali waktu kami sahur bersama Rasulullah SAW, kemudian beliau beranjak untuk melaksanakan shalat.’ Zaid bertanya, ‘Berapa jarak waktu antara adzan subuh dengan sahur?’ Nabi menjawab, ‘Kurang lebih setara lama waktu membaca 50 ayat Al-Qur’an.” (HR Bukhari).

 

Upaya berikutnya adalah menjauhi perbuatan maksiat. Dosa-dosa yang kita perbuat akan menjadi beban spiritual sehingga menjadikan malas beribadah. Imam al-Ghazali menjelaskan, orang yang gampang melakukan maksiat akan membuat hatinya keras dan dijauhkan dari rahmat Allah. Hal inilah yang akan membuat dia malas beribadah. Al-Ghazali kemudian mengutip kisah seorang laki-laki yang mengadu kepada Hasan al-Bashri karena susah bangun malam untuk melakukan tahajud.

 

Laki-laki itu berkata, “Wahai Abu Sa’id (Hasan al-Bashri), semalaman aku dalam keadaan sehat, lalu aku ingin melakukan shalat malam dan aku telah menyiapkan kebutuhan untuk bersuci, tapi mengapa aku tidak dapat bangun?” Hasan al-Bashri menjawab, “Dosa-dosamu telah mengikatmu.”

 

Al-Ghazali juga mengutip kisah penyesalan Sufyan ats-Tsauri karena tidak bisa shalat tahajud gara-gara melakukan satu dosa. Sufyan ats-Tsauri pernah berkata, “Aku tidak mampu shalat malam selama lima bulan gara-gara satu dosa yang pernah aku lakukan.” Sufyan lalu ditanya, “Memang dosa apa yang telah kau perbuat.” Sufyan menjawab, “Sekali waktu aku melihat seorang laki-laki menangis, lalu aku membatin bahwa laki-laki itu hanya pencitraan (riya). (Abu Hamid Muhammad al-Ghazali, I?ya ‘Ulumiddin, 2016: juz I, h. 466.

 

Ibnu Abbas juga pernah menyampaikan terkait pengaruh perbuatan maksiat, salah satunya membuat tubuh malas beribadah. Ia berkata,

 

 

????? ???????????? ??????? ??? ?????????? ????????? ??? ?????????? ???????? ??? ?????????? ????????? ??? ?????????? ??????????? ??? ??????? ?????????? ??????? ????????????? ???????? ??? ?????????? ?????????? ??? ????????? ???????????? ????????? ??? ?????????? ????????? ??? ?????????? ?????????? ??? ??????? ?????????

Artinya, “Sesungguhnya pada kebaikan terdapat sinar pada wajah, cahaya dalam hati, kelapangan dalam rezeki, kekuatan pada badan, dan kecintaan pada hati makhluk. Sesungguhnya pada kejelekan terdapat kegelapan pada wajah, gulita pada alam kubur dan hati, kelemahan pada badan (untuk beribadah), kekurangan dalam rezeki, dan kebencian pada hati makhluk.” (Abdul Majid Kisyk, Fi Ri?abit Tafsir: juz XIV, h. 3316)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan