Wanita di Lubuk Linggau Dianiaya Suami Hingga Kritis, Psikolog Angkat Bicara

Proses visum korban KDRT Reni Eka Sari yang dianiaya suami-Foto : Dok. Polres Lubuk Linggau-
LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Seorang istri diketahui bernama Reni Eka Sari, warga Kelurahan Taba Pingin Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II, menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh suaminya.
Informasi dilapangan, KDRT ini dilakukan suaminya, Selasa 18 Maret 2025 sekitar pukul 15.00 wib. Korban disiram air keras dan ditusuk oleh suami.
Korban pun langsung dibawa anaknya dan warga ke rumah sakit. Saat ini korban dalam keadaan kritis, dirawat di RSUD Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau.
Korban mengalami luka tusuk dibagian payudara sebelah kanan, jari kelingking lengan sebelah kiri, paha kanan depan, paha kanan belakang, punggung belakang, pinggang belakang dan dua luka tusuk betis kaki kanan depan.
BACA JUGA:Ditagih Uang Kontrakan, Bukannya Bayar Pria di Lubuk Linggau Ini Malah Aniaya Pemilik Kontrakan
BACA JUGA:Gempar Seorang Ibu Tega Aniaya Anak Kandung Hingga Luka
Kejadian ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Lubuk Linggau AKP M Kurniawan Azwar melalui Kanit Pidum IPDA Suwarno saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 18 Maret 2025.
"Ya, saat ini masih ditangani anggota kita dan masih dalam pengejaran," ungkapnya.
Atas kejadian ini, Psikolog Irwan Tony, M.Ps.I menjelaskan sebelum menikah kita sebenarnya bisa mengidentifikasi suami yang potensi melakukan KDRT.
"Basanya, pertama, melakukan kontrol yang berlebihan atau overprotektif, semuanya diatur dan harus ada persetujuan dirinya (suami). Ciri kedua, kalau emosi tidak bisa dikendalikan walaupun masalahnya kecil. Ketiga, menggunakan kata kata menrendahkan pasangannya, menghina,mengkritik dll. Dan keempat suuka menggunakan kekerasan," jelas Irwan Tony.
BACA JUGA:Kumpulkan Sisa Sayuran Pedagang untuk Dijual Lagi, Bocah SD Dituduh Mencuri dan Dianiaya Petugas
BACA JUGA:Kesal Tak Diizinkan Pulang, Tega Aniaya Dua Anak Majikan
Bagaimana yang jika istri membiarkan diri jadi korban KDRT suami?
Irwan Tony mengatakan jika istri suka mentolerir biasanya karena ada rasa takut dengan suami, ada ketergantungan emosi dan ketergantungan ekonomi dengan suami.
"Kadang juga ada rasa tidak percaya diri, ada masalah sosial dimana stigma ada perasaan malu kalu cerita masalah rumah tangga, juga faktor norma atau adat dimana seorang istri harus patuh apapun yang dilakukan suami terima saja," tuturnya.