Wali Kota Berpesan Kepada Wedding Organizer Kurangi Suguhkan Budaya Dari Luar

Wali Kota Lubuk Linggau, H Rachmat Hidayat, M.I.Kom bersama ketua Lembaga Adat Kota Lubuk Linggau, H.A Rahman Sani dan sejumlah pengurus lembaga Adat Kota Lubuk Linggau. -foto Muhammad Yasin/koranlinggaupos.id---

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Wali Kota Lubuk Linggau, H Rachmat Hidayat, M.I.Kom berpesan kepada Wedding Organizer (WO) untuk mengurangi menyuguhkan budaya yang berasal dari luar.

Wali Kota menyebutkan contohnya seperti Tari Maumere yang sering ditampilkan pada acara persedekahan atau hajatan pernikahan.

Hal itu disampaikan Wali Kota Rachmat Hidayat ketika meresmikan resmikan pemakaian kantor Lembaga Adat Kota Lubuk Linggau di Jalan Pembangunan Kelurahan Air Kuti Kecamatan Lubuk Linggau Timur I Kota Lubuk Linggau tepatnya eks komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas, belum lama ini.

"Saya berpesan kepada Adiwena Kepala Dinas Pariwisata kebetulan juga punya WO (Wedding Organizer) untuk mengurangi menyajikan budaya dari luar Kota Lubuk Linggau, seperti Tari Maumere," katanya.

BACA JUGA:Eks Kantor Bupati Musi Rawas Diwacanakan jadi Rumah Dinas Wali Kota Lubuk Linggau

BACA JUGA:Menurut Wali Kota Lubuk Linggau Daya Beli Masyarakat Meningkat

Pria yang akrab disapa Yoppy Karim berharap kedepan lebih banyak menampilkan budaya Kota Lubuk Linggau. Jangan sampai nanti menghidupkan budaya dari luar sementara budaya Kota Lubuk Linggau, tidak dipakai sehingga tidak ada yang melestarikan.

Kota Lubuk Linggau, kaya akan budaya maka dari itu harus dilestarikan sehingga tidak hilang. wali Kota Menyebutkan salah satu kesenian Kota Lubuk Linggau yang hampir hilang Rejung.

"Masyarakat Kota Lubuk Linggau lebih mengenal Senjang padahal Senjang berasal dari daerah Musi, kalau Kota Lubuk Linggau Rejung. Ini yang perlu diluruskan," jelasnya.

Diakui Wali Kota merubah sulit karena pada setiap acara hajatan pernikahan keinginan dari yang punya acara atau tuan rumah.

BACA JUGA:Wali Kota Lubuk Linggau Lepas Pawai Takbiran

BACA JUGA:Setelah Shalat Idul Fitri di Masjid Agung As-Salam, ini Agenda Wali Kota Lubuk Linggau H Rachmat Hidayat

"Pelan-pelan tidak bisa juga sekaligus karena kalau kita drastis seperti itu belum tentu sependapat dengan tuan rumah atau dengan saiful hajat, artinya perlahan ini kita kasih masukan mereka saya ini bisa dimengerti dan bisa membantu juga untuk melestarikan budaya kita Kota Lubuk Linggau," akunya.  

Tapi peran WO cukup besar terkadang yang punya hajatan terima saja konsep acara yang ditawarkan oleh WO.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan