Dispurarsip Lubuk Linggau Dorong Budaya Literasi Lewat Aplikasi Digital “ILubukLinggau”

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispurasip) Kota Lubuk Linggau terus mendorong budaya literasi masyarakat melalui pemanfaatan teknologi. 

Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan perpustakaan digital yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi berbasis smartphone.

Langkah ini diambil sebagai bentuk adaptasi terhadap era digital dan perubahan kebiasaan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam mengakses informasi dan bacaan. 

Melalui aplikasi perpustakaan digital, Dispurasip menghadirkan ribuan koleksi buku elektronik (e-book) yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat umum secara gratis.

BACA JUGA:Dispurasip Lubuk Linggau Punya Perpustakaan Digital

BACA JUGA:Dispurasip Lubuk Linggau Miliki Program Perpustakaan Keliling, Tingkatkan Minat Baca Masyarakat

Kepala Dispurasip Kota Lubuk Linggau, Cikwi, SKM, M.Kes melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan, Pelayanan, dan Pelestarian Buku, Hj Mardiyah, ST, M.Si mengatakan bahwa program ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan minat baca, sekaligus menjawab tantangan zaman di tengah derasnya arus informasi digital.

“Kami ingin membangun kebiasaan membaca yang bisa mengikuti perkembangan zaman. Melalui perpustakaan digital ini, masyarakat tidak perlu lagi datang langsung ke perpustakaan, cukup dengan aplikasi di ponsel, mereka bisa membaca berbagai jenis buku dari rumah,” ujarnya Kepada KORANLINGGAUPOS, Beberapa waktu lalu.

Ditambahkannya, Dispurasip Lubuk Linggau juga aktif melakukan sosialisasi, baik melalui sekolah, komunitas literasi, hingga media sosial. 

Mereka mengajak pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi perpustakaan digital yang sudah disediakan.

BACA JUGA:Selamat, Dispurarsip Kota Lubuk Linggau Terakreditasi A

BACA JUGA:Dispurasip Kota Lubuk Linggau Giatkan Perpustakaan Keliling, Tingkatkan Minat Baca Pelajar dan Masyarakat

“Kami terus mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, untuk memanfaatkan kemudahan ini. Banyak buku bacaan edukatif, fiksi, sejarah, bahkan buku anak-anak yang tersedia. Ini bisa jadi alternatif yang positif di tengah gempuran konten-konten kurang mendidik di internet,” tambahnya.

Program digitalisasi ini juga diharapkan dapat menjembatani keterbatasan akses terhadap bahan bacaan, terutama di wilayah yang belum memiliki fasilitas perpustakaan fisik yang lengkap. Dengan teknologi, perpustakaan kini ada di genggaman.