11 Tradisi Syawalan Khas Nusantara, Warisan Budaya Usai Lebaran yang Tak Lekang oleh Zaman

11 Tradisi Syawalan Khas Nusantara, Warisan Budaya Usai Lebaran yang Tak Lekang oleh Zaman-Tangkap Layar-
KORANLINGGAUPOS.ID – Bulan Syawal tak hanya menjadi penanda berakhirnya Ramadan.
Bagi masyarakat Indonesia, bulan kesepuluh dalam kalender Hijriah atau bulan Syawal ini juga menjadi momen istimewa untuk menyambung silaturahmi dan menghidupkan nilai-nilai kearifan lokal.
Dari Sabang sampai Lombok, berbagai daerah memiliki cara unik merayakan Syawal melalui tradisi yang kaya makna.
Dukitip Koranlinggaupos.id dari laman detik.com, berikut 11 tradisi khas Nusantara yang hanya ditemukan di bulan Syawal, masing-masing menyimpan cerita budaya dan filosofi mendalam.
BACA JUGA:Ingin Menikah di Bulan Syawal? Simak Ini Keutamaan, Dalil, dan Hikmahnya
1. Sekura di Lampung Barat
Tradisi Sekura menjadi ikon perayaan Lebaran di Lampung Barat.
Masyarakat mengenakan topeng dan kostum nyentrik, kemudian berkeliling kampung dalam suasana meriah.
Di balik topeng itu, terselip pesan tentang pentingnya silaturahmi tanpa memandang status atau rupa.
BACA JUGA:Amalkan Puasa Syawal, Ibadah Sunnah Penuh Berkah, Begini Keutamaan dan Aturannya
2. Grebeg Syawal di Solo dan Jogja
Keraton Solo dan Yogyakarta menggelar iring-iringan gunungan hasil bumi yang disebut Grebeg Syawal.
Gunungan ini diarak dari keraton ke masjid, lalu diperebutkan warga. Hasil bumi yang dibawa dipercaya membawa berkah dan keselamatan.
3. Grebeg Syawal di Cirebon