Cegah Gagal Panen, Ini yang dilakukan POPT Tugumulyo Bersama Petani

POPT Tugumulyo Suwanto, S.P bersama dengan PPL Desa Ngadirejo dan Para Petani saat mempraktekan penggunaan Rodentisida klerat di galangan sawah milik petani - foto : Dokumen POPT Tugumulyo-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi, petani harus memahami tentang beberapa hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi mereka.

Untuk itu Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) bersama dengan Petugas Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman(POPT) rutin memberikan edukasi kepada para petani.

Salah satunya cara mengendalikan hama tikus, yang mana hama ini merupakan hama utama pada tanaman padi, jika tidak segera dilakukan pengendalian yang cepat makan akan mengakibatkan kerusakan yang luas pada tanaman padi.

POPT Tugumulyo Suwanto, S.P mengatakan Hama tikus merupakan hama yang relatif sulit untuk dikendalikan, perkembangbiakan hama tikus yang cepat serta daya rusak tanaman yang cukup tinggi menjadikan hama ini ancaman pada setiap per tanaman terutama tanaman padi.

 

Selain itu kerusakan tanaman yang diakibatkan hama tikus ini cukup besar karena menyerang pertanaman dari awal pertumbuhan hingga panen, oleh karena itu diupayakan pengendalian untuk menekan populasi tikus harus dilakukan terus menerus.

"Mulai dari penanaman hingga menjelang panen dengan menggunakan pengendalian secara terpadu, peran serta dan kerjasama antara para petani sangat diperlukan selama proses pengendalian hama tikus tersebut. Jelasnya Kepada KORANLINGGAUPOS.ID Minggu 6 April 2025.

Selain memberikan edukasi terkait dengan pengendalian, juga memberikan pemahaman tentang karakteristik hama tikus dan penyebab timbulnya serangan serta upaya pengendaliannya pada hama tikus  sendiri.

Hama tikus sendiri memiliki karakteristik diantaranya dapat berkembang biak dengan sangat cepat, dari sepasang hama tikus ini dapat menghasilkan hingga 1.000 ekor keturunan dalam jangka kurun waktu 1 tahun.

 

Kemudian perkembang biakan hanya terjadi pada stadia gereratif dimana tanaman dalam kondisi tersedia pakan yang cukup, waktu reproduksi pendek terjadi pada lokasi tanaman yang tidak serentak dan sebaliknya reproduksi panjang pada tanaman serempak.

 

Hama tikus juga dapat merusak semua tanaman mulai dari padi, jagung, kedelai hingga tanaman umbi-umbian  bahkan hama ini dapat merusak stadia tanaman, tetapi lebih menyukai tanaman padi pada fase  bunting sampai panen, hama ini juga sangat menyukai sawah dan pematang yang banyak gulmanya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan