Pelamar PPPK Merasa Dicurangi, ini 10 Jawaban Kepala Disdik dan BKPSDM Muratara

Kepala Disdik Muratara Jazili saat menyampaikan 10 item pernyataan terkait protes pelamar PPPK Muratara yang merasa dicurangi, Rabu 27 Desember 2023.-Foto : Screen shoot-Disdik Muratara

MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Ratusan guru pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mengaku kecewa karena merasa dicurangi. 

Salah seorang dari mereka yang bersuara yakni Artik Ulandari (33). Artik Ulandari menjelaskan hasil test Computer Assited Test (CAT) PPPK yang diadakan BKN dirinya peringkat ke-5.

Namun setelah diumumkan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) melalui website pada Jumat 22 Desember 2023 tengah malam, diketahui posisi namanya turun menjadi peringkat ke-8. 

“Sedangkan yang diterima hanya 7 orang. Maka hanya lulus tes tapi tidak ada penempatan. Status saya P tidak ada penempatan, kalau penempatan kodenya PL,” kata guru IPS yang mengajar di SMPN Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir itu.

BACA JUGA:Bupati, BKPSDM, dan Disdik Mediasi, Pelamar PPPK Muratara: Kami Butuh Solusi

Menurut guru yang mengabdi di SMPN Bingin Teluk sejak tahun 2013 ini, yang membuat dia kecewa adalah nilai CAT yang diperolehnya berkurang 100 poin.

Terjadi pengurangan nilai karena adanya penambahan penilaian SKTT.

Kata Artik, yang jelasnya penilaian SKTT itu baru diketahui setelah pengumuman.

“Pada saat pendaftaran atau saat pemberkasan tidak ada informasi mengenai penilaian SKTT. Kalau kami tahu dari awal tentunya sudah siap-siap. ini tidak ada sama sekali informasi adanya penilai SKTT itu,” keluhnya. 

BACA JUGA:Bupati Muratara Tanggapi Nilai CAT PPPK Guru Berubah, Tidak Disini Saja Daerah Lain Juga

Menurutnya banyak guru honorer yang merasa dicurangi.

“Yang paling banyak guru PGSD jumlahnya mencapai 120 orang. Sedangkan kalau guru IPS hanya tiga orang yang dicurangi. 

Kami berharap hasil seleksi berpedoman dari hasil nilai murni CAT jangan ditambah SKTT,” pintanya.

Selain Artik, ada juga seorang Pelamar Formasi Guru PPPK Kabupaten Muratara membuat status menggunakan akun Facebook Marpida Nuh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan