Guru Kehilangan Fungsi Mendidik, Berikut 4 Harapan Kadisdikbud Lubuk Linggau dengan HARDIKNAS 2025
Firdaus Abky – Kepala Disdikbud Kota Lubuk Linggau --
KORANLINGGAUPOS.ID – Jumat 2 Mei 2025 diperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia menetapkan tema Hardiknas Tahun 2025 yaitu “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua.”
Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Lubuk Linggau akan dilaksanakan di Lapangan Perbakin, Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuk Linggau Barat 1, Kota Lubuk Linggau.
Sementara di satuan pendidikan, upacara diikuti para guru dan peserta didik, mulai dari tingkat PAUD, SD, maupun SMP se-Kota Lubuk Linggau.
BACA JUGA:Kadisdikbud Bolehkan Perpisahan Sekolah, Melarang Wisuda
BACA JUGA:Pengawas Disdikbud Mengobservasi Kinerja Kepala SDN 3 Lubuk Linggau Begini Hasilnya
Lantas, bagaimana tantangan dunia pendidikan saat ini?
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Lubuk Linggau Firdaus Abky menjelaskan banyak hal yang jadi tantangan dunia pendidikan saat ini.
“Pertama dari sisi guru, sudah ada peran yang memang tidak bisa difungsikan lagi yaitu mendidik. Karena dalam peran mendidik, ada reward (hadiah) dan punishment (hukuman). Kadang kala guru musti mencubit. Tapi ketika ini dilakukan tentu saja ada beberapa dampak-dampak hukum, karena sudah terjadi pergeseran nilai-nilai di masyarakat. Guru terancam secara hukum salah satunya bisa dijerat dengan UU Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak. Mengakibatkan para guru saat ini ‘cuek’ ketika mendapati siswa siswinya bertindak diluar harapan. Yang ada sekadar mengajar saja. Dimengerti oke idak dimengerti ya sudah. Itu tantangan guru sekarang,” jelas Firdaus Abky.
Kedua, tantangan lain guru yakni perubahan paradigma pendidikan.
BACA JUGA:Kadisdikbud Lubuk Linggau: Ada Sanksi Untuk Sekolah yang Ubah Kuota Penerimaan Siswa Baru SPMB 2025
“Kebijakan-kebijakan politis menyebabkan perubahan kebijakan di pendidikan contoh perubahan kurikulum,” jelas Firdaus.
Tantangan lain bagi guru yakni beban administrasi terlalu banyak, sehingga menjadikan semangat mengajar menurun.