Cuaca Panas, Jemaah Haji Lubuk Linggau, Mura dan Muratara Tawaf Ifadah Malam Hari
Jamaah haji dari Kabupaten Muratara, Musi Rawas, dan Kota Lubuk Linggau ketika berada di Masjidil Haram.-Foto: KH Bahana Jaalhaq-
KORANLINGGAUPOS.ID-Seluruh jamaah haji dari penjuru dunia termasuk dari Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) atau MLM di Masjidil Haram.
"Saat ini konsentrasi Jemaah Haji dari Mina pindah ke Masjidil Haram," demikian laporan KH Bahana Jaalhaq Taqwalah SPDI, MA, CFRM Kontributor Haji KORANLINGGAUPOS.ID dari Tanah Suci Mekkah Al Mukaromah, Selasa 10 Juni 2025.
Menurutnya saat ini cuaca di Mekkah ekstrim suhu udara sangat panas mencapai 50 derajat celcius.
Pertimbangan cuaca yang sangat panas jemaah haji Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau dan Muratara melaksanakan tawaf ifadah dan sai haji pada malam hari tepatnya ba'da Isya.
BACA JUGA:175 Jemaah Haji Wafat Tahun 2025, Didominasi Penyakit Jantung
BACA JUGA:Rangkaian Rukun Wajib Haji Hampir Selesai, 1 Juli 2025 Kembali ke Tanah Air
Tawaf Ifadah mengelilingi Ka'bah 7 kali. Setelah tawaf Ifadah dilanjutkan Sai juga dilakukan 7 kali.
Untuk melaksanakan rangkaian rukun wajib haji tersebut setidaknya dibutuhkan waktu 5 jam.
"Kalau kondisi sepi ketika umroh untuk melaksanakan tawaf dan sai dibutuhkan waktu 2 jam. Namun kondisi sangat ramai pada musim haji butuh waktu 5 jam. Jadi diperhitungkan dari Ba'da Isya selesainya pukul 03 dini hari waktu Mekkah," jelasnya.
Ada dua gelombang pelaksanaan Tawaf Ifadah dan sai haji pada Selasa malam 14 Dzulhijjah 1446 H/10 Juni 2025 M khusus jemaah lansia, jemaah sakit, jemaah yang berkebutuhan khusus dan jamaah Risti (resiko tinggi).
BACA JUGA:Pemerintah Arab Saudi Batalkan Tanazul Mandatory Jemaah Haji Indonesia Kloter PLM 17
BACA JUGA:Jemaah Haji Telah Melontar Jumrah Simbol Perlawanan Terhadap Setan
Sedangkan yang sehat bisa jalan kaki sendiri dilaksanakan Rabu malam 15 Dzulhijjah 1446 H/11 Juni 2025 M
Kalau kita laksanakan serentak kita kewalahan membimbingnya karena jemaah lansia jemaah sakit, jemaah yang berkebutuhan khusus dan jamaah Risti perlu pengawasan ekstra.