Sidang Perdana Ungkap Kronologi Pembunuhan Adik Bupati Muratara
Terdakwa Kakak beradik Ariansyah dan Arwandi mengikuti sidang kasus pembunuhan adik Bupati Muratara di Pengadilan Negeri Palembang Kelas I A Khusus, Rabu 3 Januari 2024.-Foto : -Sumatera Ekspres
BACA JUGA:Kasus Menonjol di Musi Rawas, Oknum ASN Rudapaksa Hingga Pembunuhan
Mendengarkan teriakan terdakwa l Ardiansyah, korban Almarhum Muhamad Abadi keluar dari pintu rumah bagian kiri, sedangkan saksi deki keluar dari pintu rumah bagian kanan.
Selanjutnya melihat korban Almarhum Muhamad Abadi dan saksi deki keluar dari rumah, lalu terdakwa l Ardiansyah kembali berjalan menuju mobil untuk mengambil satu bilah senjata tajam parang panjang yang berukuran 40 Cm yang tersimpan dibawah jok mobil milik terdakwa l Ardiansyah.
Kemudian terdakwa ll Arwandi juga langsung mengambil parang panjang yang ukurannya 70 cm meter di dalam bekasi mobil.
Selanjutnya terdakwa l Ardiansyah langsung mendatangi saksi deki dan langsung menyerang menggunakan parang tersebut sehingga mengenai jari tangan saksi deki sehingga terluka dan saksi deki langsung berlari untuk menyelamatkan diri.
BACA JUGA:6 Fakta Mengejutkan Dibalik Penemuan Mayat di Sungai Rawas Muratara
Kemudian selanjutnya, terdakwa l Ardiansyah mengejar korban Almarhum Muhamad Abadi menggunakan satu buah senjata tajam parang panjang ukuran 40 Cm kebagian tubuh korban Almarhum Muhamad Abadi, kerah lengan tubuh sebelah kiri, punggung secara berulang kali sehingga terluka dan mengeluarkan banyak darah sehingga korban Almarhum Muhamad Abadi lemah.
Kemudian korban memeluk terdakwa l Ardiansyah dan terdakwa l langsung menusuk perut dan dada tubuh korban secara berulang kali.
Akibat tusukan tersebut membuat korban terjatuh.
Selanjutnya saksi Antoni yang melihat perbuatan terdakwa l Ardiansyah terhadap korban Almarhum Muhamad Abadi, mendatangi terdakwa l Ardiansyah berusaha untuk melerai.
BACA JUGA:4 Kasus Menonjol di Lubuklinggau Sepanjang 2023, TKP Terbanyak di Lubuklinggau Timur 1
Kemudian terdakwa l Ardiansyah memanggil terdakwa ll Arwandi mendengarkan teriakan terdakwa l Ardiansyah, lalu terdakwa ll Arwandi datang dengan membawa satu buah senjata tajam parang panjang, ukuran 70 cm.
Melihat Almarhum Muhamad Abadi sudah tergeletak di lantai, dengan rasa dendam terdakwa ll Arwandi langsung menyerang menggunakan satu buah parang panjang yang ukuran 70 cm secara berulang ke bagian kepala dan wajah Almarhum Muhamad Abadi sehingga mengeluarkan banyak darah.
Kemudian terdakwa l Ardiansyah dan terdakwa ll Arwandi pergi meninggalkan rumah Saksi Panit, selanjutnya korban Almarhum Muhamad Abadi dibawa ke Puskesmas Desa Bingin Teluk Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara oleh saksi Antonius, saksi Dedi, saksi Dedekomlas, saksi Sandi, sehingga tubuh korban almarhum Muhamad Abadi banyak sekali luka robek sehingga korban meninggal dunia. (*)