Tak Menggunakan APBD atau APBN, Ada Pinjaman Rp 3 Miliar untuk Koperasi Merah Putih
Menko Bidang Pangan Republik Indonesia Dr. H. Zulkifli Hasan saat ngobrol dengan Gubernur Sumsel H Herman Deru, Selasa 17 Juni 2025-Foto: Dok. Pemprov Sumsel-
SUMSEL, KORANLINGGAUPOS.ID - Senin 16 Juni 2025, Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia Dr. H. Zulkifli Hasan meninjau Koperasi Kelurahan Merah Putih Sukodadi, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru hadir turut mendampingi Zulkifli Hasan.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk memastikan program koperasi desa/kelurahan berjalan efektif di seluruh Indonesia.
Dalam peninjauan tersebut, Menko Pangan Zulkifli Hasan memberikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Herman Deru atas kecepatan dan kesigapannya dalam menindaklanjuti program-program pemerintah.
BACA JUGA:CPNS dan PNS 2025 Terima Gaji ke-13, Ini Beda Komponen Berdasarakn APBN dan APBD
BACA JUGA:APBD Rp70 Miliar Digelontorkan! 9 Jembatan Tua di Sumsel Siap Diperbaiki, Catat Wilayahnya
“Gubernur Sumsel ini selalu cepat dalam menindaklanjuti program. Koperasi kelurahan/desa yang utama adalah usahanya. Kami meminta untuk cara yang mudah, bunga yang ringan agar koperasi ini menghasilkan untung, dijadikan agen, grosir ya. Lalu koperasi ini sudah ada izin, jadi jangan lagi diminta lagi izin-izinnya lainnya,” ungkap Zulkifli Hasan.
Ia menambahkan bahwa terdapat plafon pinjaman senilai Rp 3 miliar sesuai kebutuhan yang dikelola oleh koperasi.
Menko menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih tidak menggunakan APBD atau APBN, melainkan murni bisnis dan usaha yang dijalankan dengan benar.
“Ada pengembangan jamur, ada ikan patin, ada peternakan ayam, semuanya silakan. Setiap kelurahan, setiap desa ada pusat ekonomi yang memutus mata rantai yang sangat panjang. Inilah keinginan Pak Presiden kita, jadi setiap desa/kelurahan tidak membeli barang terlalu tinggi,” jelas Zulkifli Hasan.
BACA JUGA:Program Bedah Rumah 2025 Mulai Dikerjakan Dana APBD Kabupaten Musi Rawas
BACA JUGA:Pemkot Lubuk Linggau Siapkan Kuota 10.000 Peserta BPJS Kesehatan KIS PBI APBD
Lebih lanjut Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa koperasi ini merupakan keberpihakan kepada usaha rakyat yang sehari-hari diperlukan.
Berbagai kebutuhan pokok seperti beras, tepung, pupuk, serta layanan seperti Brilink, apotek, dan Pustu (Puskesmas Pembantu) tersedia, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke kota untuk membeli obat atau kebutuhan lainnya.
Di penghujung acara, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) kerja sama antara pengurus Koperasi Kelurahan dengan berbagai BUMN strategis, antara lain ID FOOD, BRI, BNI, Bulog, Pertamina Patra Niaga, dan Pupuk Indonesia.