Pemkot Susun Rencana Aksi Kepemudaan, Ini Tujuannya

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID -  Asisten III Bidang Administrasi Umum, Herdawan menegaskan pelayanan kepemudaan telah dilaksanakan oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

Namun masih diperlukan perencanaan yang terstruktur dan terintegrasi agar berbagai kegiatan kepemudaan dapat memberikan dampak maksimal.

Hal ini dikutip dari laman Diskominfotiksan Kota Lubuk Linggau, ia sampaikan saat membuka kegiatan sosialisasi percepatan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pelayanan Kepemudaan tahun 2025, di Aula Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Lubuk Linggau, Selasa 24 Juni 2025.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 21 OPD terkait. 

BACA JUGA:IBI Berkolaborasi dengan Pemkot Lubuk Linggau Berikan Pelayanan KB dan Pemeriksaan IVA Gratis

BACA JUGA:Kabar Baik, Pemkot Lubuk Linggau Cairkan Gaji 13 Bertahap Hingga Rp 20 Miliar

“Kita dituntut untuk menyusun aksi kepemudaan di daerah, menyatukan dan mengkolaborasikan kegiatan yang sudah ada di perangkat daerah. Seperti di Dinas Pendidikan dan KONI yang telah menyelenggarakan pengembangan kepemudaan melalui berbagai lomba seperti O2SN dan lain sebagainya. Sedangkan Dispora melaksanakan event besar seperti Wali Kota Cup,” ungkapnya.

Saat ini tegasnya, Pemkot Lubuk Linggau sedang menyusun Draf Peraturan Wali Kota (Perwal) yang akan dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). 

Ia berharap kepada rekanan perencana agar dapat mengikuti proses penyusunan ini secara serius agar implementasinya berjalan optimal.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pelayanan dan pengembangan kepemudaan di Kota Lubuk Linggau dapat lebih terarah, kolaboratif, dan berkelanjutan guna menciptakan generasi muda yang tangguh dan berdaya saing.

BACA JUGA:Pemkot Lubuk Linggau Komitmen Wujudkan SDM Berkualitas dan Religius

BACA JUGA:Pemkot Lubuk Linggau Upayakan Retret untuk Mengatasi Kenakalan Remaja, DPRD Angkat Bicara

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Lubuk Linggau, AH Ritonga mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk menyusun dan mengimplementasikan program kepemudaan secara menyeluruh, dengan melibatkan masukan dari berbagai pihak.

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). RAD ini akan menampung berbagai gagasan sebelum dirumuskan menjadi dokumen resmi. Sasaran kita adalah kelompok usia 16 hingga 30 tahun yang termasuk dalam kategori pemuda,” jelas Ritonga.