Kisah Warga Sumsel Gagal Jadi Haji Furoda, Modusnya Unik Perlu Diwaspadai
ED bersama kuasa hukumnya- Foto:Sumatera Ekspres-
SUMSEL, KORANLINGGAUPOS.ID - Tahun 2025 jadi kisah menyedihkan bagi ED (37). Warga Perumahan Dream Land 2, Desa Pangkalan Gelebak, Kabupaten Banyuasin ini bukannya berhasil menunaikan Haji Furoda namun ia malah dideportasi dari Jeddah. Uang ratusan juta lenyap tak bersisa.
Bagaimana ceritanya? Ternyata ED dan dua jemaah lain mencoba masuk Arab Saudi gunakan visa kerja.
“Saya ingin berhaji, tapi disuruh mengaku untuk kerja. Dan demi bisa berhaji, ED pun menurut saja. Dalam kontrak dituliskan saya akan bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di salah satu perusahaan konstruksi di Arab Saudi dengan masa percoban selama tiga bulan,” ungkap ED dilansir dari sumateraekspres.id.
Kata ED, ini rupanya hanya akal-akalan agar ED dan 2 jemaah lain bisa masuk ke Arab Saudi.
BACA JUGA:Daftar Tunggu Haji Lubuk Linggau 25 Tahun, Seorang Jemaah Wafat Tahun 2025
BACA JUGA:Innalillahi,Jemaah Haji Asal Lubuk Linggau Wafat di Madinah, Begini Info Terbaru
ED, 2 jemaah, dan pemilik travel itu terbang dari Bandara SMB II Palembang ke Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
Lalu mereka diterbangkan ke Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru dengan dalih ada calon jemaah haji lain yang telah menunggu di Pekanbaru.
Masih dari sumateraekspres.id, sampai di Pekanbaru, pemilik travel yang menyertai perjalanan haji ED dan dua jemaah lain bilang kalau rombongan lain tersebut sudah terlebih dulu berangkat.
Di Pekan Baru, mereka bertemu anak pemilik travel bersama suami dan bayi, lalu mereka terbang lagi ke Bandara Internasional Kuala Lumpur dan menginap satu malam sebelum terbang ke Doha Qatar lalu ke Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.
BACA JUGA:Jamaah Haji Musi Rawas, Lubuk Linggau dan Muratara Masih di Madinah, Begini Sejarah Perang Khandaq
BACA JUGA:Jamaah Haji Asal Lubuk Linggau dan Muratara Baru Istirahat, Jemaah Haji Musi Rawas Tiba di Madinah
Sampai di Kota Jeddah, ED bersama kedua calon jemaah haji lainnya dari Palembang ditahan dan diinterogasi petugas imigrasi Arab Saudi lalu dideportasi ke tanah air.
ED mengaku sedih, selama di bandara hampir satu harian tidak diberikan makan dan minum.