Elektabilitas Suwarti Tidak Diragukan, Thamrin Hasan Belum Teruji

Hj Suwarti-Foto : Dokumen -Linggau Pos

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Isu Hj Suwarti perpasangan dengan H Thamrin Hasan di Pilkada Kabupaten Musi Rawas tahun 2024 menjadi perbincangan hangat di masyarakat. 

Hj Suwarti sudah dua periode menjabat Wakil Bupati Musi Rawas tentu tidak bisa lagi mencalonkan diri kembali pada jabatan yang sama.

Artinya Hj Suwarti harus pada posisi calon Bupati jika ingin maju dalam kontestasi Pilkada 2024 ini.

Pengamat Politik Sumatera Selatan yang juga Wakil Rektor 3 Universitas Musi Rawas (Unmura) Dr M Fadhillah Harnawansyah saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID Kamis 4 Januari 2024 mengatakan, Hj Suwarti yang saat ini menjabat Wakil Bupati Musi Rawas cukup diperhitungkan elektabilitasnya. 

BACA JUGA:Pembelian LPG 3 Kg Hanya Bagi Pengguna yang Terdata, Berikut Cara Mendaftar

Tidak hanya itu, kata Fadhil, elektabilitas Hj Suwarti dikalangan komunitas Jawa juga tidak perlu diragukan lagi.  

"Elektabilitas Hj Suwarti sudah bisa kita ukur sebagai t Wakil Bupati Musi Rawas. Demikian juga dibasis komunitas Jawa sudah bisa diukur," ungkap Fadhil.

Namun demikian, menurut Fadhil untuk elektabilitas H Thamrin Hasan belum terukur karena memang merupakan orang baru dipolitik, sehingga belum dapat dibaca elektabilitasnya. 

Selama ini H Thamrin Hasan dikenal sebagai ‘Bapak Properti’. Mengingat bisnis properti atau perumahan yang digarapnya terkenal nyaris selalu sukses dan laku di pasaran.

BACA JUGA:Ribuan Pelamar PPPK Datang ke RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau, ini Tes Kesehatan dan Biaya yang Harus Disiapkan

Kehadiran H Thamrin Hasan jika disandingkan dengan H Suwarti digadang keterwakilannya di komunitas Musi menjadi salah satu faktor untuk mendongrak elektabilitas.

"Kita juga belum tahu apakah nantinya ada lagi figur lain dari komunitas Musi juga ikut mencalonkan diri di Pilkada 2023. Faktor ini juga perlu diperhitungkan untuk mengukur elektabilitas. Apakah elektabilitas Pak Thamrin mumpuni, belum dapat kita pastikan," jelasnya.   

Ditambahkan Fadhil, untuk melihat bagaimana dukungan masyarakat di lapangan dan elektabilitasnya baru bisa diukur ketika pasangan Hj Suwarti dan Thamrin Hasan sudah terbentuk atau resmi dilaksanakan. 

"Ini memang pilihan yang rumit bagi pasangan calon, di satu sisi tidak hanya mempertimbangan elektabilitas tapi juga melihat dukung dari partai politik (Parpol). Percuma saja elektabilitas bagus tapi kalau tidak ada dukungan dari Parpol yang mencalonkan atau dukungan dari masyarakat bagi calon independen, maka pasangan calon tidak akan terbentuk,” ungkap Fadhil mengingatkan.

BACA JUGA:Bahas Polemik PPPK Muratara, DPRD Pertemuan dengan Panselnas

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan