Ini Nilai Plus Anak Sekolah di SMAN 1 Lubuklinggau

Kepala SMAN 1 Lubuklinggau Bapak Zulkarnain, M.Pd.Mat foto bersama peserta didik yang sukses melaksanakan tugas sebagai Anggota Paskibra dalam HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2023.-Foto : Dokumen -SMAN 1 Lubuklinggau

“Kami juga manargetkan peningkatan jumlah peserta didik yang masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) baik melalui jalur SNBP maupun SNBT dan Kedinasan. Sebagai persiapan SMA Negeri 1 Kota Lubuklinggau menghantarkan siswa/i lulus seleksi masuk PTN, kami telah membentuk  Tim SNBP/SNBT Sekolah untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Kemendikbudristek dalam pelaksanaan SNBP dan SNBT,” jelasnya.

Tahun Pelajaran 2022/2023 sebanyak 247 siswa lulus dari SMAN 1 Lubuklinggau, dan 115 siswa lolos seleksi masuk PTN. 33 Orang lagi lulus seleksi masuk sekolah kedinasan/Polri.

Memasuki semester genap Tahun Pelajaran 2023/2024 Zulkarnain berharap terwujudnya visi dan misi sekolah sesuai dengan indikator ketercapaian yang diharapkan, dan peserta didik mampu meningkatkan Prestasi Akademik dan Non Akademik baik ditingkat Kota/Propinsi/Nasional dan meningkatkan prestasi Sekolah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan serta terwujudnya karakter profil pelajar pancasila. Yaitu, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif.

Lalu apa saja nilai plus saat anak-anak sekolah di SMAN 1 Lubuklinggau?

BACA JUGA:Simak Cara Pembuatan Akun SNPMB 2024

Zulkarnain menuturkan, Departemen Pendidikan Nasional telah menetapkan sejumlah kriteria yang harus dimiliki sekolah unggul meliputi : masukan (input) yaitu siswa diseleksi secara ketat dengan menggunakan kriteria yang dapat dipertanggungjawabkan.

Kriteria yang dimaksud adalah   prestasi belajar superior dengan indikator angka raport, Nilai UN Murni (NEM), dan hasil tes prestasi akademik, skor psikotes yang meliputi intelegensi dan kreaivitas, tes fisik, jika diperlukan.  

Walaupun ada sekolah unggulan yang tidak menerapkan seleksi terhadap siswa yang masuk untuk mendapatkan calon siswa yang terbaik (best input) dengan menitikberatkan pada “Best Proccess” yaitu mengupayakan segala potensi untuk memproses siswa menjadi output yang unggul dari keberagaman kemampuan saat awal masuk sekolah.

Selain itu, dari sisi sarana dan prasarana yang menunjang untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa serta menyalurkan minat dan bakatnya, baik dalam kegiatan kurikuler maupun ektarkurikuler.

BACA JUGA:Dosen Wajib Tahu, 7 Aturan Baru Tentang Penyederhanaan Akreditasi Perguruan Tinggi

Lingkungan belajar yang kondusif untuk berkembangnya potensi keunggulan menjadi keunggulan nyata baik lingkungan fisik maupun sosial-psikologi. Guru dan tenaga kependidikan yang menangani harus unggul baik dari segi penguasaan materi pelajaran, metode mengajar maupun komitmen dalam melaksanakan tugas. 

Nilai lebih sekolah unggul terletak pada perlakuan tambahan diluar kurikulum nasional melalui pengembangan kurikulum, program pengayaan dan perluasan, pengajaran remedial, pelayanan bimbingan dan konseling yang berkualitas, pembinaankreatifitas dan disiplin. Kesimpulannya keunggulan suatu sekolah dapat berdasarkan kriteria BNPT, DIKNAS dan Masyarakat.

Maka, SMA Negeri 1 Lubuklinggau adalah Sekolah Rujukan berdasarkan SK Gubernur dan merupakan sekolah yang di unggulkan di Kota Lubuklinggau.

Menurut Zulkarnain, hal ini dibuktikan dari besarnya minat orang tua menyekolahkan putra/putrinya di SMA Negeri 1 Lubuklinggau, Besarnya minat masyarakat tersebut sangat selaras dengan prestasi-prestasi yang telah di raih sekolah, diantaranya SMA Negeri 1 Lubuklinggau adalah Sekolah Rujukan Nasional, Sekolah induk cluster kurikulum 2013, Sekolah Adiwiyata Mandiri, Sekolah yang mampu memberikan Pelayanan Prima. 

BACA JUGA:Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Wajib Kumpulkan Minimal 32 Poin Kinerja, Begini Panduannya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan