Harga Cabai Merah Keriting di Petani Musi Rawas Rp 40 Ribu/Kg

KORANLINGGAUPOS.ID - Harga cabai merah keriting di tingkat petani di Desa Nanwangsasi Kabupaten Musi Rawas saat ini berada di angka Rp40 ribu per kilogram. Angka tersebut dianggap cukup stabil dan menguntungkan bagi petani. Pasalnya, harga cabai di tingkat petani biasanya berada di rentang Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per Kilogram (Kg).

LAPORAN MUKMIN HIDAYAT, MUSI RAWAS

Sudar, petani cabai, menyampaikan bahwa cabai yang ditanamnya kini berusia sekitar lima bulan. Tanaman tersebut sudah mulai memasuki masa akhir panen.

Dari lahan yang dikelola, ia masih bisa memanen sekitar 30 kilogram – sampai dengan 40 kilogram di akhir musim ini.

BACA JUGA:Ingin Panen Cabai Maksimal Olah Tahan Secara Optimal, Sudah Dibuktikan Petani Musi Rawas

BACA JUGA:Petani di Tugumulyo Musi Rawas Terapkan Tumpang Sari Melon dan Cabai

“Kalau di kemarin sedang buah agung, hasilnya lebih banyak, sekali panen bisa mencapai 100 kilogram, dan panen bisa dilakukan setiap dua hari sekali,” ujarnya, Jumat (22/8).

Sudar menggarap lahan seluas kurang lebih 3/4 hektare untuk tanaman cabai merah keriting. Menurutnya, biaya perawatan dari awal pengolahan lahan hingga masa panen cukup besar, mencapai lebih dari Rp20 juta. Biaya tinggi itu terutama disebabkan oleh kebutuhan pupuk dan obat-obatan.

“Satu jenis obat saja rata-rata harganya lebih dari Rp100 ribu, dan penyemprotan harus dilakukan tiga hari sekali agar tanaman tetap sehat,” jelasnya.

Namun, musim hujan menjadi tantangan tersendiri bagi petani cabai. Banyak tanaman yang terserang hama, seperti busuk buah dan buah kering di batang. Kondisi ini membuat hasil panen tidak maksimal.

BACA JUGA:Petani Cabai di E Wonokerto Musi Rawas Keluhkan Serangan Hama Lalat

BACA JUGA:Petani di Muratara Terima Bantuan Benih Cabai, Bawang Merah Hingga Padi dan Sayur-sayuran

“Sekarang ini jadi momok petani cabai. Walaupun harga lagi bagus, tapi banyak buah yang busuk, saat cuaca hujan terus,” jelas Sudar.

Ia menambahkan, keberhasilan panen cabai sangat tergantung pada cara perawatan masing-masing petani. Jika perawatan dilakukan dengan telaten, tanaman bisa berusia panjang dan hasil panennya lebih maksimal.

“Kuncinya di perawatan. Kalau baik, hasilnya pun sepadan,” tambahnya.