5 Cara Berantas Bibit Korupsi di Sekolah
Mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti kegiatan amal dapat membantu mereka memahami arti penting dari bertindak dengan integritas dan membantu masyarakat.-Foto : DOKUMEN-UNJ
BACA JUGA:Pengen Lolos Seleksi Program Kampus Mengajar, Simak 5 Tips Berikut
Pertama-tama, guru dan orang tua harus memberikan contoh yang baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Mereka harus menunjukkan integritas dan tidak melakukan tindakan korupsi dalam bentuk apapun. Dengan memberikan contoh yang baik, anak-anak akan belajar bahwa korupsi adalah tindakan yang salah dan harus dihindari.
Kedua, memberikan pengajaran tentang korupsi.
Pengajaran tentang korupsi dapat diberikan di dalam kelas, baik melalui pelajaran moral atau melalui pelajaran sejarah. Guru dapat memberikan contoh kasus korupsi yang terjadi di masyarakat atau pemerintahan, sehingga siswa dapat memahami dampak yang ditimbulkan akibat tindakan korupsi.
BACA JUGA:SMPIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Terima Siswa Baru, Cek Program Unggulannya
Ketiga, mendorong partisipasi aktif siswa dalam kegiatan sosial.
Mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti kegiatan amal, aksi sosial atau program relawan dapat membantu mereka memahami arti penting dari bertindak dengan integritas dan membantu masyarakat. Dengan menjadi bagian dari kegiatan sosial, siswa dapat mempelajari nilai-nilai kejujuran, keadilan dan solidaritas.
Keempat, menggunakan teknologi.
Teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk menanamkan prinsip antikorupsi pada siswa. Misalnya, menggunakan video animasi, game interaktif atau media online yang menarik untuk mengajarkan nilai-nilai integritas dan anti-korupsi. Dengan menggunakan teknologi yang menarik, siswa dapat lebih tertarik dan termotivasi untuk mempelajari prinsip antikorupsi.
BACA JUGA:Alumni Sarjana Bisa Daftar Polri, Termasuk Alumni S1 Bahasa Inggris dan Bahasa Arab
Kelima, membuat program pembelajaran kreatif.
Program pembelajaran yang kreatif seperti pembuatan drama, cerita atau sketsa komedi dapat membantu siswa memahami prinsip-prinsip antikorupsi dengan cara yang menyenangkan.
Dalam program pembelajaran ini, siswa dapat belajar bagaimana tindakan korupsi dapat merusak kehidupan dan menghambat kemajuan bangsa.
Melalui lima cara di atas, kita dapat menanamkan prinsip antikorupsi ke dalam diri siswa secara efektif.