Pelajar SMK Nekat Akhiri Hidup, Motifnya Bikin Sedih
Proses evakuasi jenazah Rivaldo siswa SMK yang kedapatan akhiri hidup di rumahnya Kelurahan Kepala Siring Kecamatan Curup Tengah, Kamis 11 Januari 2024.-FOTO : BETV.DISWAY.ID-
BACA JUGA:Dampak RSUD Dr Sobirin Pindah, Pedagang Mengeluh
Dikutip KORANLINGGAUPOS dari laman Kementerian Kesehatan RI, ada beberapa tanda-tanda remaja yang ingin melakukan percobaan bunuh diri .
Diantaranya, mudah tersinggung dan mengalami perubahan emosi yang drastis. Perasaan tersinggung atau sedih bakal berujung pada rasa stres dan menyebabkan remaja melakukan tindakan yang merugikan mereka.
Tanda ini menjadi 'bendera merah' bagi orang-orang di sekitar, khususnya para orangtua. Saat tanda ini muncul, orangtua dan lingkungan sekitar perlu memberikan perhatian lebih pada remaja.
Kedua, malas. Remaja yang berisiko untuk memiliki pikiran bunuh diri biasanya lebih tidak peduli pada dirinya sendiri. Dia tak akan memperhatikan kebersihan diri dan mengubah penampilan secara drastis dengan lebih berantakan.
BACA JUGA:Kesbangpol Terima Proses PAW Anggota DPRD Musi Rawas
Ketiga, masalah tanpa jalan keluar. Remaja yang memiliki masalah tanpa jalan keluar patut diwaspadai.
Sederet persoalan seperti hamil di luar nikah, putus dengan pacar, atau menghadapi perundungan di sekolah bisa meningkatkan risiko bunuh diri pada seorang remaja.
Bagaimana cara mencegahnya?
Dengarkan semua yang dia ingin sampaikan dan selalu pantau tindakannya. Jangan mengabaikan ancaman bunuh dirinya dan justru melabeli sebagai individu yang suka bersikap berlebihan. Cobalah berdiskusi dengannya untuk mengetahui masalah sedang dihadapi dan dukung mereka untuk menyelesaikannya.
BACA JUGA:Banjir Sudah Surut Akses Jalan Musi Rawas-PALI Lancar
Lalu berikan dukungan pada remaja untuk mulai melakukan hal-hal positif, seperti kembali menikmati hobi, berolahraga di luar lapangan, atau sekadar bersosialisasi dengan teman-temannya. Hal ini dimaksudkan untuk membantu mengurangi gejala depresi pada remaja. (*)