Dengarkan Keluhan Pedagang Sidak ke Pasar Inpres, Wali Kota Pastikan Mulai Oktober Tak ada Lagi Pungutan Liar

Wali Kota Lubuk Linggau H Rachmat Hidayat berdialog langsung dengan pedagang saat Sidak ke Pasar Inpres Lubuk Linggau, Rabu 24 September 2025-FOTO : Dok Diskominfotiksan Kota Lubuk Linggau-

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Guna memastikan ketersediaan pangan dan mendengar langsung keluhan dari pedagang, Wali Kota Lubuk Linggau, H Rachmat Hidayat meninjau kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Gedung Kesenian dan Sidak ke Pasar Instruksi Presiden (Inpres) Kota Lubuk Linggau, Rabu 24 September 2025.

Wali Kota H Rachmat Hidayat menegaskan, GPM sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok di tengah tingginya harga pangan.

“Melalui GPM, masyarakat dapat membeli kebutuhan pangan dengan harga lebih murah dari pasar. Ini adalah salah satu upaya kita untuk menjaga daya beli masyarakat,” jelasnya dikutip dari laman resmi Diskominfotiksan Kota Lubuk Linggau.

Usai meninjau pelaksanaan GPM, Wako langsung melakukan Sidak ke Pasar Inpres. Saat sidak, ia menerima sejumlah keluhan dari pedagang maupun pelaku UMKM. Beberapa keluhan yang disampaikan mulai dari tingginya harga sembako hingga adanya pungutan tidak resmi di pasar.

BACA JUGA:Lagi, Wali Kota Lubuk Linggau Sidak Pelayanan di Kantor Lurah dan Puskesmas, Ini Hasilnya

BACA JUGA:Sidak ke Kantor Lurah dan Puskesmas, Wali Kota Lubuk Linggau Cek Pelayanan hingga Program Berobat dengan KTP

Dalam kesempatan itu, Wali Kota menegaskan mulai 1 Oktober 2025, seluruh pungutan liar di pasar ditiadakan, kecuali karcis resmi yang telah ditetapkan Disperindag.

“Kami sudah menyiapkan anggaran untuk jasa keamanan. Jadi sebelum ada perubahan, harga karcis tetap Rp3.000. Tidak ada lagi pungutan lain di luar ketentuan resmi,” tegasnya.


Wali Kota Lubuk Linggau H Rachmat Hidayat menyampaikan kebijakan Pemkot soal Pungli serta rencana Pemkot soal pengembangan Pasar Inpres Kedepannya yang akan dibangun menjadi Pasar Semi Modern-FOTO : Dok Diskominfotiksan Kota Lubuk Linggau-

Wali Kota juga juga mengakui, jika kondisi Pasar Inpres saat ini dinilai sudah tidak layak. Ia menegaskan kembali, jika Pemkot Lubuk Linggau telah menyiapkan rencana pembangunan ulang pasar dengan konsep semi modern pada tahun 2026 mendatang.

“Pasar baru ini akan dibuat semi modern dengan pemisahan antara pasar basah dan pasar kering agar lebih tertata. Pedagang kios juga akan ditempatkan secara terpisah sesuai peruntukan. Dengan kondisi tersebut, InsyaAllah Pasar Inpres ke depan akan lebih representatif dan menjadi pusat perdagangan yang dikenal luas,” ungkap Wali Kota.

Ia menambahkan, Pemkot juga akan membahas lebih lanjut bersama DPRD untuk memperkuat regulasi melalui peraturan daerah (perda), terutama terkait pengelolaan kios dan besaran biaya sewa, agar lebih sesuai dengan kemampuan pedagang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan