PK Bapas Muratara Lakukan Penggalian Data Litmas Reintegrasi di Tiga Lapas

KORANLINGGAUPOS.ID - Dalam upaya memperkuat proses reintegrasi sosial bagi warga binaan pemasyarakatan, empat Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Pertama dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Musi Rawas Utara (Muratara) melaksanakan kegiatan penggalian data litmas reintegrasi.

Penggalian data litmas reintegrasi ini dilakukan di tiga Unit Pelaksana Teknis (UPT) pemasyarakatan, yakni Lapas Kelas IIA Lubuklinggau, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, dan Lapas Kelas III Sarolangun Rawas.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 15 Oktober 2025 ini bertujuan untuk menghimpun informasi komprehensif mengenai latar belakang, perilaku, serta kesiapan psikososial warga binaan menjelang masa bebas.

Data yang dikumpulkan akan menjadi dasar penyusunan litmas (penelitian kemasyarakatan) yang berfungsi sebagai rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan terkait pembebasan bersyarat, cuti menjelang bebas, dan bentuk reintegrasi lainnya.

BACA JUGA:Bapas Muratara Laksanakan Pendampingan dalam Proses Persidangan Anak Berhadapan dengan Hukum

BACA JUGA:Bapas Kelas II Muratara Menghadirkan Wajah Baru Pelayanan Publik Yang Modern

Metode penggalian data dilakukan secara langsung melalui wawancara mendalam dengan warga binaan, observasi perilaku, serta dialog dengan petugas lapas yang menangani registrasi, pembinaan, dan bimbingan.

Pendekatan ini diharapkan mampu menghasilkan litmas yang objektif, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum maupun sosial.

Koordinasi lintas unit menjadi bagian penting dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Tim PK Bapas Muratara secara aktif menjalin komunikasi dengan pihak lapas untuk memastikan kelancaran proses, mulai dari penjadwalan wawancara hingga akses terhadap dokumen pendukung yang relevan.

BACA JUGA:Ribuan Klien BAPAS Serentak Lakukan Aksi Sosial, Wujud Kesiapan Implementasi Pidana Alternatif

BACA JUGA:PK Bapas Kelas II Muratara Lakukan Home Visit, Begini Proses Turun Langsung ke Lapangan

Kepala Bapas Musi Rawas Utara, dalam keterangannya, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen institusi dalam menjalankan fungsi pembimbingan kemasyarakatan.

“Kami berupaya memastikan bahwa setiap warga binaan yang akan kembali ke masyarakat telah melalui proses asesmen yang adil dan menyeluruh.