Guru SDN 16 Lubuk Linggau Tekankan Pendidikan Dasar Tanpa Kekerasan
Umi Kalsum,S.Pd. Sd tekankan pendidikan dasar pendekatan tanpa kekerasan -Foto : Putri Ananda/Linggau Pos-
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Mengajar siswa kelas 1 SD merupakan tugas yang membutuhkan kesabaran, kreativitas, dan pendekatan yang tepat.
Pada jenjang inilah anak memasuki masa transisi dari lingkungan bermain di pendidikan pra-sekolah menuju proses belajar yang lebih terstruktur. Guru menjadi tokoh penting dalam membentuk dasar kemampuan akademik, karakter, dan kemandirian anak sejak awal.
Salah satu guru kelas 1 menggambarkan bahwa mengajar di tingkat ini sangat menyenangkan, namun tetap penuh tantangan. Menurutnya, memberikan pendidikan dasar harus dilakukan dengan lemah lembut namun tetap tegas, karena anak usia 6–7 tahun masih berada dalam tahap perkembangan emosional yang membutuhkan bimbingan penuh kasih.
Saat diwawancarai oleh wartawan KORANLINGGAUPOS.ID Selasa 18 November 2025 Umi Kalsum, S.Pd.Sd, merupakan salah satu guru di SDN 16 Kota Lubuklinggau. Alumni Universitas Terbuka ini mendapatkan kesempatan untuk membimbing siswa-siswa baru dalam mengenal dunia pendidikan dasar.
BACA JUGA:Murid SDN 16 Lubuklinggau Diajak Dalami Ilmu Agama
BACA JUGA:Bangga! Miko, Murid SDN 16 Lubuklinggau Lahirkan Dua Buku
Menurut Umi, kelas 1 merupakan fondasi penting bagi perkembangan anak. Ia menegaskan bahwa memberikan pengetahuan adalah nomor satu, terutama dalam penguasaan calistung (membaca, menulis, dan berhitung). “Jika anak sudah bisa membaca, menulis, dan berhitung, itu sudah sangat cukup sebagai pondasi awal,” ujarnya.
Dalam kesehariannya, Umi menerapkan pola mengajar yang lembut namun tetap tegas. Ia menegaskan bahwa guru harus menghindari tindakan kekerasan.
“Anak-anak memang harus disayangi, tetapi ketegasan perlu diberikan agar mereka disiplin. Namun tetap tanpa memukul atau membentak,” tambahnya.
Meski demikian, terdapat beberapa tantangan yang sering dihadapi di kelas 1. Salah satunya adalah minimnya kemandirian siswa, terutama ketika hendak ke kamar mandi. Selain itu, beberapa anak masih belum mampu berpisah dengan orang tua, sehingga membutuhkan waktu adaptasi untuk belajar tanpa pendampingan.
SDN 16 Kota Lubuklinggau yang berlokasi di Jalan Garuda Hitam, Kelurahan Pasar Permiri, Kecamatan Lubuk Linggau Barat II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, terus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak dan mendukung perkembangan siswa sejak dini.
Dengan pendekatan penuh kesabaran, Umi berharap para siswa dapat tumbuh menjadi anak yang mandiri, percaya diri, dan memiliki fondasi akademik yang kuat untuk melanjutkan pendidikan di jenjang berikutnya.