iPhone Air Kurang Diminati, Dampaknya ke Brand Lain

KORANLINGGAUPOS.ID - iPhone Air yang digadang-gadang sebagai ponsel tertipis Apple ternyata memicu kehebohan besar karena setiap laporan mengenai iPhone Air menunjukkan penjualan yang jauh dari harapan.

Sementara bocoran lain menyebut iPhone Air bahkan memengaruhi keputusan produsen China untuk menghentikan proyek ponsel tipis mereka, menjadikan iPhone Air sebagai sorotan utama dalam dinamika pasar smartphone tahun ini.

Peluncuran iPhone Air pada September lalu sebenarnya membawa ekspektasi tinggi karena Apple mempromosikannya sebagai perangkat berprofil super tipis dengan ketebalan hanya 5,6 mm.

Namun desain yang ekstrem tersebut menuntut pengorbanan cukup besar, termasuk penggunaan baterai berkapasitas kecil dan hanya satu kamera belakang, sesuatu yang dianggap terlalu minim untuk ponsel premium.

BACA JUGA:iPhone 17 Dominasi Pasar, Apple Diprediksi Kuat Hingga 2029

BACA JUGA:Bocoran iPhone Lipat Makin Panas! Desain, Spesifikasi, dan Harga Siap Kejutkan Pasar

Dengan harga peluncuran US$999, selisih US$100 dari iPhone 17 Pro yang jauh lebih lengkap, banyak konsumen merasa iPhone Air tidak menawarkan nilai yang sepadan.

Sejumlah laporan industri kemudian menyebutkan penjualan iPhone Air tidak sesuai proyeksi, bahkan mengarah pada pemangkasan produksi di beberapa lini perakitan Apple.

Foxconn dikabarkan telah membongkar seluruh jalur produksi model Air, sementara pemasok lain seperti Luxshare menghentikan produksi sejak akhir Oktober.

Situasi ini membuat masa depan iPhone Air generasi kedua berada dalam tanda tanya besar.

BACA JUGA:iPhone 16 Turun Drastis! Pemburu HP Premium Wajib Cek Harganya Sekarang

BACA JUGA:Hari Guru Nasional 2025, Gubernur Sumsel Berikan 3 Paket Umrah dan 6 IPhone untuk Guru

Meski laporan The Information menyebut proyek penerusnya ditunda untuk desain ulang, Mark Gurman dari Bloomberg memberikan sudut pandang berbeda.

Ia mengatakan iPhone Air generasi berikutnya tetap hadir sesuai jadwal dan direncanakan meluncur Maret 2027.