Ingin Anak jadi Soleh Soleha, Ketua DPD FORPESS Lubuklinggau Bagi Tips Mengenalkan Anak Pada Dunia Pesantren
Ustadz Ahmad Fikri, S.Pd.I - Ketua DPD FORPESS Kota Lubuklinggau periode 2023 - 2027.-Foto : Dokumen Pribadi-Ustadz Ahmad Fikri, S.Pd.I
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Jika kita melihat kondisi zaman sekarang, dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat, secara besar-besaran telah merubah hampir seluruh aktivitas kehidupan.
Dengan cepatnya globalisasi itu, norma yang diturunkan oleh para salafus saleh dan para ulama kini sudah banyak ditinggalkan.
Kemaksiatan ada di mana-mana, pergaulan bebas, dan terjadi di kalangan remaja yang masih labil. Bahkan hal seperti itu sudah dianggap wajar bagi sebagian kalangan masyarakat.
Secara naluri, sebagai orang tua, pastinya tak ingin melihat anaknya terjerumus ke dalam masa depan yang suram.
Setiap orang tua pasti ingin sekali melihat anaknya sukses, baik di dunia maupun akhirat dan menjadi anak yang berbakti kepadanya.
Berbagai cara pun dilakukan orang tua, seperti menyekolahkan anaknya, baik di madrasah, pondok pesantren maupun sekolah formal, sebagai upaya untuk menghindarkan anak dari pergaulan yang salah.
Sebelum membahas lebih jauh tentang pendidikan pondok pesantren, kita terlebih dahulu harus mengetahui apa manfaat dan kelebihan, jika orang tua menyekolahkan anaknya di pesantren.
Wartawan KORANLINGGAUPOS.ID mewawancarai Ketua DPD Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (FORPESS) Kota Lubuklinggau periode 2023 - 2027 Ustadz Ahmad Fikri, S.Pd.I Sabtu 20 Januari 2024.
BACA JUGA:Dian Prasetio Sukses Gelar Rakornas Pujakesuma Dihadiri Presiden Jokowi
Dari keterangan yang diberikan maka dapat kami rangkum dan kembangkan beberapa manfaat anak bersekolah atau mondok di pesantren yaitu :
1. Bisa membentuk akhlak mulia, karena salah satu tujuan utama pondok pesantren adalah membentuk karakter dan akhlak yang mulia pada para santri.
Dalam lingkungan pesantren, anak-anak dikenalkan dengan ajaran agama Islam secara menyeluruh selama 24 jam, termasuk etika, moralitas, dan nilai-nilai Islam.
Mereka diajarkan untuk menjadi pribadi yang jujur, disiplin, sabar, dan bertanggung jawab. Melalui disiplin yang ketat dan pengawasan yang baik, pondok pesantren memberikan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan moral dan spiritual anak-anak.