RS Dr Sobirin Musi Rawas Segera Buka, Tunggu Kerjasama BPJS Kesehatan

Reporter: M. YASIN |

Editor: SULIS |

Senin , 22 Jan 2024 - 21:49

Rizki S.Kom Humas RS Dr Sobirin Musi Rawas-FOTO: M. YASIN-LINGGAU POS

rs dr sobirin musi rawas segera buka, tunggu kerjasama bpjs kesehatan                             musi rawas, koranlinggaupos.id - rumah sakit (rs) dr sobirin di kecamatan muara beliti, kabupaten musi rawas sebentar lagi beroperasi. 
izin operasional rumah sakit kebanggan masyarakat kabupaten musi rawas itu sudah terbit. saat ini masih dalam proses kesepakatan kerja sama dengan bpjs kesehatan. 
“izin operasional sudah terbit. kita tinggal menunggu kerjasama dengan bpjs kesehatan. kalau sudah kerjasama dengan bpjs kesehatan maka kita bisa beroperasi,” kata direktur rs dr sobirin yang kini masih dengan label rs pangeran amin melalui bagian humas rizki, s.kom kepada koran linggau pos.id senin 22 januari 2024. 
menurutnya, saat beroperasi nanti semua pelayanan dibuka.
baca juga:dampak rsud dr sobirin pindah, pedagang mengeluh
mulai dari instalasi gawat darurat (igd), poli rawat jalan dan termasuk rawat inap. 
“semua pelayanan kita buka. sambil jalan, yang belum selesai terus dikerjakan,” tambahnya. 
sebelumnya direktur rs dr sobirin, dr sopian hadi menegaskan bahawa jumlah poli yang dibuka di rs sobirin muara beliti sama seperti saat operasional di kota lubuklinggau, jumlah poli 20. dari 20 poli 5 diantaranya poli program nasional. 
adapun nama poli yakni poli gigi, poli saraf, poli jiwa, poli bedah, poli penyakit dalam, poli kebidanan, poli anak, poli kulit kelamin, poli tht, poli akupunktur, poli tumbuh kembang, poli psikolog, poli mata, poli geriatri, mcu 5 poli program nasional hiv, kia,kb,gizi/stunting dan tb paru. sebagian besar fasilitas rs dr sobirin baru seperti tempat tidur pasien, kursi, dan meja. 
baca juga:imbas penutupan rsud dr sobirin, tempat tidur full pasien tertahan di ruang transit igd 
sementara kepala bpjs kesehatan cabang lubuklinggau yunita ibnu melalui kepala bidang sdm, umum dan komunikasi publik di bpjs kesehatan cabang lubuklinggau raden patria danu negara saat dikonfirmasi koranlinggaupos.id membenarkan bahwa rs dr sobirin musi rawas sudah mengajukan kerjasama dengan bpjs kesehatan.
“hari ini senin 22 januari 2024, kami sudah melakukan kredensialing. alhamdulillah,” tuturnya.
saat ditanya kapan estimasi kerjasama secara resmi bisa dilakukan, patria menjawab, secepatnya.
“ya secepatnya mbak, semoga akhir bulan ini (akhir januari,red) sudah bisa kerjasama kembali,” harapnya.
baca juga:rs dr sobirin muara beliti belum buka, ini solusi dari pemkab musi rawas
dikutip koranlinggaupos.id dari berbagai sumber, kredensialing merupakan kegiatan peninjauan dan penyimpanan data-data fasyankes berkaitan dengan pelayanan profesinya yang mencakup lisensi, riwayat malpraktek, analisa pola praktek dan sertifikasi.
ini merupakan suatu kegiatan dari bpjs kesehatan untuk melakukan kualifikasi fasyankes, dan merupakan proses evaluasi untuk menyetujui atau menolak fasyankes apakah dapat diikat dalam kerjasama dengan bpjs kesehatan yang penilaiannya didasarkan pada aspek administrasi dan teknis pelayanan.
kredensialing bermanfaat untuk menghindari penerimaan fasyankes yang tidak bermutu dan tidak memenuhi standar, mendukung pemberian pelayanan kesehatan yang bermutu bagi peserta jkn, mendukung persyaratan legal, dan mendorong kompetisi antar fasyankes untuk menjadi provider jkn.
proses kredensialing dalam jkn akan diatur dalam permenkes tentang pelayanan kesehatan sebagai turunan dari peraturan presiden tentang jkn (saat ini dalam proses finalisasi), dimana kredensialing untuk fasyankes tingkat primer dan tingkat lanjut akan dilakukan oleh bpjs kesehatan.
baca juga:harus kerjasama lagi dengan bpjs kesehatan, ini syarat yang harus dilengkapi rs dr sobirin musi rawas 
namun pada pelaksanaan awal 2014 semua fasyankes yang sudah menjadi provider jamkesmas, jamsostek, askes dan asuransi tni polri otomatis akan menjadi provider bpjs kesehatan.
sedangkan bagi fasyankes lain yang akan bekerjasama dengan bpjs akan dilakukan proses kredensialing.
persyaratan kredensialing bagi rumah sakit adalah surat ijin operasional, surat penetapan kelas rumah sakit, surat ijin praktik tenaga kesehatan yang berpraktik, npwp badan, perjanjian kerjasama dengan jejaring lain diperlukan, sertifikat akreditasi, dan surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan jkn. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SELASA, 23 JANUARI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan