Ini Dia Wajah Penodong Tour Guide di Jembatan Ampera

Budi (32), penodong tour guide di Jembatan Ampera.-Foto : Dok. SUMEKS.CO -

BACA JUGA:Warga Air Temam Lubuklinggau Ditangkap Tim Eagle Usai Kirim 50 Butir Ekstasi

Pelaku direkam oleh salah seorang teman korban saat memepet. Pria itu juga berkata kasar dan terlihat meminta uang kepada wanita berhijab itu.

Terkait video viral tersebut, Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah didampingi Kasubnit Ospnal Ranmor Iptu Jhoni Palapa, membenarkannya.

AKBP Haris mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Hingga kini anggota masih di lapangan dan masih dilakukan pengejaran terhadap pelaku," katanya. 

BACA JUGA:Pria Penyuka Sesama Jenis di Tugumulyo Rayu Anak-anak Incarannya dengan Paket Internet

Dia menambahkan, pihaknya tak segan-segan untuk memberikan tindakan tegas terukur jika pelaku melakukan perlawanan saat akan diamankan.

“Ya, jika melakukan perlawanan saat akan ditangkap, kita tidak segan segan memberikan tindakan tegas terukur," tutupnya.

Kejadian serupa, juga dialami seorang sopir bus pariwisata bernama Ilham Reza Hidayat (25), asal Pekanbaru, Riau ditodong menggunakan senjata api di kawasan Monpera Palembang.

Kejadian yang dialami korban ini setelah dirinya mengantar wisatawan swafoto di Jembatan Ampera, Senin 27 November 2023 sore.

BACA JUGA:Mayat Penuh Luka di Jalan Perkebunan, Polisi: Warga Tenang Jangan Terprovokasi

Warga asal Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Provinsi Riau ini harus kehilangan satu buat dompet berisikan uang tunai sebesar Rp1,5 juta dan dokumen penting lainnya.

Usai kejadian korban melaporkan peristiwa yang dialaminya Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polrestabes Palembang, Senin malam

Korban menuturkan,  peristiwa penodongan itu terjadi saat dirinya membawa rombongan wisatawan dari Jakarta tujuan Pekanbaru.

Saat tiba di Jembatan Ampera, para wisatawan meminta untuk berhenti sejenak agar mereka bisa swafoto di atas jembatan kebanggan wong Palembang itu. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan