Waspada TBC, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Selain batuk dan sesak nafas, penderita TBC biasanya juga mengalami gejala lain seperti berkeringat di malam hari dan demam.-Foto : Dokumen-Kemenkes

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis di paru.

Kondisi ini, kadang disebut juga dengan TB paru. 

Bakteri tuberkulosis yang menyerang paru menyebabkan gangguan pernapasan, seperti batuk kronis dan sesak napas.

Penderita TBC biasanya juga mengalami gejala lain seperti berkeringat di malam hari dan demam. 

BACA JUGA:Mudah Menular, Penderita TBC di Lubuklinggau Meningkat, Terbanyak di Kecamatan ini


--

Pengobatan penyakit tuberkulosis biasanya membutuhkan waktu berbulan-bulan dengan aturan minum obat yang ketat guna mencegah risiko terjadinya resistensi antibiotik.

Jika tidak ditangani dengan segera, TBC dapat berakibat fatal. 

Bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat menginfeksi bagian organ tubuh lainnya, seperti ginjal, tulang, sendi, kelenjar getah bening, atau selaput otak, kondisi ini dinamakan dengan TB ekstra paru.

Indonesia berada di urutan ke 3 negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia setelah India dan Cina. Data tahun 2019 menunjukkan, ada sekitar 845.000 penderita TBC di Indonesia. 

BACA JUGA:Cegah TBC Masuk Lapas, Langkah Cepat ini yang Dilakukan Kalapas Narkotika Muara Beliti Ronald Heru Praptama

Penyakit ini dapat berakibat fatal bagi penderitanya jika tidak segera ditangani. Meski begitu, TBC adalah penyakit yang dapat disembuhkan dan bisa dicegah.

Apa sih penyebab TBC (Tuberkulosis)?

Tuberkulosis (TBC) disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan