Waspada TBC, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Selain batuk dan sesak nafas, penderita TBC biasanya juga mengalami gejala lain seperti berkeringat di malam hari dan demam.-Foto : Dokumen-Kemenkes

Bakteri ini menyebar ketika seseorang menghirup percikan ludah (droplet) saat penderita TBC batuk, berbicara, bersin, tertawa, atau bernyanyi.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Obat Batuk Paling Ampuh Untuk Dewasa Dan Anak, Yuk Simak Disini!

Meski TBC dikategorikan sebagai penyakit menular, penularan penyakit ini tidak secepat pilek dan flu. 

Namun, ada beberapa kelompok yang berisiko tinggi tertular TBC, yaitu orang yang tinggal di pemukiman padat dan kumuh, petugas medis yang sering merawat penderita TBC, orang lanjut usia (lansia) dan anak-anak, pengguna NAPZA, penderita penyakit ginjal stadium lanjut, orang yang mengalami kekurangan gizi, penderita kecanduan alcohol, perokok dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah, misalnya penderita HIV/AIDS, kanker, diabetes, orang yang menjalani transplantasi organ, dan lain sebagainya.

Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari laman Kementerian Kesehatan RI, bagi penderita TBC aktif, gejala yang muncul dapat berupa batuk yang berlangsung lama (3 minggu atau lebih), batuk biasanya disertai dengan dahak atau batuk darah, nyeri dada saat bernapas atau batuk, berkeringat di malam hari, hilang nafsu makan, penurunan berat badan, demam dan menggigil serta kelelahan.

Selain menyerang paru, TBC juga dapat menyerang selain paru.

BACA JUGA:Flu dan Batuk Tidak Kunjung Sembuh? Ini Penyebabnya

Berikut ini adalah contoh gejala yang muncul akibat penyakit TBC di luar paru, menurut organ yang terkena seperti pembengkakan kelenjar getah beningbila terkena TBC kelenjar, kencing berdarah pada TBC ginjal, nyeri punggung pada TBC tulang belakang, sakit kepala dan kejang bila terkena TBC di otak serta sakit perut hebat jika mengalami TBC usus.

TBC Menular

Bakteri TB dapat menular melalui udara ketika percikan dahak orang dengan TB paru keluar saat batuk, bersin dan berbicara. Percikan-pericakan dahak tersebut yang mengandung bakteri dan dapat melayang-layang di udara sehingga terhirup orang lain.

Penderita TB Paru dengan hasil pemeriksaan BTA Positif, dapat menularkan kepada 10-15 orang per tahun di sekitarnya. Namun, jika orang yang terinfeksi mempunyai daya tahan tubuh yang baik, ia tidak akan langsung sakit TB. Sebanyak 5-10% orang yang tertular dapat menjadi sakit TB.

BACA JUGA:Khasiat dahsyat Jika Alami ini, Kopi Sahang Atasi Migrain Hingga Meredakan Flu

Lantas bagaimana pencegahan penularan TBC ?

Pertama minumlah obat teratur. Setelah 2 minggu minum obat , maka jumlah kuman akan berkurang dan tidak akan menular ke orang lain.

Kedua, pasien TB harus menutup mulutnya pada waktu batuk atau bersin. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan