Mendukung Penurunan Inflasi, Dinas Pertanian Lubuklinggau Panen Raya Bawang Merah

Reporter: MUKMIN HIDAYAT |

Editor: SULIS |

Rabu , 31 Jan 2024 - 18:16

Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa dan unsur Forkopimda panen bawang merah di Kelurahan Air Temam Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Rabu 31 Januari 2024.-Foto : Mukmin-Linggau Pos

mendukung penurunan inflasi, dinas pertanian lubuklinggau panen raya bawang merah                            lubuklinggau, koranlinggaupos.id - dinas pertanian kota lubuklinggau melaksanakan panen raya bawang merah bersama dengan forkompinda, rabu 31 januari 2024. kegiatan ini dilaksanakan guna mendukung ketahanan pangan di kota lubuklinggau, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menekan inflasi.
kegiatan panen raya bawang merah dilaksanakan di kelurahan air temam kecamatan lubuklinggau selatan i kota lubuklinggau.
hadir pada kegiatan panen pj wali kota lubuklinggau h trisko defriyansa bersama kapolres lubuklinggau akbp indra arya yudha dan dandim 0406 lubuk linggau letkol inf kunto adi setiawan, kepala bank sumsel babel cabang lubuklinggau hidayat, kepala dinas perhubungan abu ja’at, kasat pol pp waliyusman, kepala disdukcapil muhammad iqbal, asisten ii pemkot lubuklinggau h. surya dharma dan unsur forkopimda.
pj walikota lubuklinggau h. trisko defriyansa menyampaikan bahwasanya panen bawang merah kali ini memiliki luas lahan lebih kurang 2 hektare dan kemungkinan menghasilkan lebih kurang 20 ton bawang merah. 
baca juga:panen raya bawang merah bersama forkopimda, ini pesan dandim 0406 lubuk linggau
foto bersama menjelang kegiatan panen bawang merah di kelurahan air temam kecamatan lubuklinggau selatan i rabu 31 januari 2024.-foto : mukmin-linggau pos
“alhamdulillah panen pertama diikuti oleh kelompok tani, kemudian diikuti penyuluh pertanian dan juga pemangku-pemangku kepentingan terkait dengan pertanian holtikultura,” jelas h. trisko defriyansa.
ia juga menyampaikan bahwasanya ini merupakan satu upaya pemerintah kota lubuklinggau untuk menangani inflasi dengan melakukan penanaman tanaman hortikultura jenis bawang merah.
nantinya bawang merah ini akan dibawa dan di pasarkan pada saat pasar murah, bersamaan dengan pemberian bantuan pada anak stunting.
pj walikota lubuklinggau juga memberi apresiasi kepada dinas pertanian dan juga para petugas penyuluh pertanian kota lubuklingga, serta kepada petani.
baca juga:manfaatkan lahan sebaiknya, pj walikota, kapolres, dandim panen padi dan semangka di lubuklinggau
sementara itu suparno selaku pengelola lahan pertanian bawang merah sekaligus ketua kelompok anugerah tani mandiri , mengungkapkan bahwa bawang merah yang ditanam kali ini varietas bima brebes.
“untuk kelompok tani kami menerima bibit bantuan dari direktorat jenderal perkebunan sebanyak 2 ton dan kita tanam di lokasi ini  lebih kurang 2 hektare dan bisa menghasilkan kurang lebih 20 ton,” jelas suparno.
sebelumnya suparno dan anggota kelompok taninya menanam cabai. akan tetapi harga cabai yang tidak stabil dan biaya perawatan terlalu tinggi sehingga pada waktu panen dan harga turun ia dan kelompok taninya tidak balik modal.
sementara untuk bawang merah biaya perawatanya tidak terlalu tinggi, sehingga kelompok taninya memutuskan untuk beralih ke tanaman bawang merah.
baca juga:pj walikota lubuklinggau h. trisko defriyansa: upayakan agar masa panen padi bisa cepat 
“kendalanya penanam bawang merah saat ini itu curah hujan terlalu tinggi pada waktu penanaman kemarin, kurang hujan juga berpengaruh karena kita di lahan, bukan irigasi, jadi kita ada menyiapkan mesin untuk penyiraman kalau tidak ada hujan, kalau musim penghujan kita lakukan penyemprotan fungisida secara rutin di pagi hari untuk membuang embun - embun air ujan,” imbuhnya.
suparno juga menambahkan untuk hama yang menyerang tanaman bawang merah paling banyak adalah ulat yang masuk ke dalam umbi bawang, akan tetapi sudah bisa diantisipasi dengan melakukan penyemprotan insektisida secara rutin sehingga membuat hasil panen saat ini bisa lebih maksimal hasilnya.
sedangkan untuk pemupukan sendiri dilakukan sebanyak 3 kali pemupukan, pada saat umur 15 hari, 25 hari setelah itu pupuk terakhir di usia 45 hari.
bawang merah sendiri itu sudah bisa dipanen di usia 60 hingga 65 hari setelah proses penanaman.
baca juga:nestapa petani lubuklinggau – musi rawas, sulit dapat pupuk subsidi, banyak gagal panen
suparno berharap kedepannya pemerintah bisa menstabilkan harga komoditi bawang merah sehingga para petani lebih bisa sejahtera. salin itu ia juga ia berharap pemerintah juga dapat mengkoordinir pada saat proses panen sehingga petani tidak susah dalam menjual hasil pertaniannya.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, KAMIS, 1 FEBRUARI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan