Menyingkap Hikmah Luar Biasa dalam Isra dan Mi’raj, Pentingnya Shalat 5 Waktu
Apabila Shalat 5 Waktu seseorang kadang-kadang dilaksanakan kadang-kadang ditinggalkan, akan menyebabkan seseorang tidak dapat menegakkan agamanya.-Foto : Dokumen-Ykbik
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Merujuk dari Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kemenag RI, Isra Miraj Nabi Muhammad SAW berlangsung di tanggal 27 Rajab yang jatuh pada hari Kamis, 8 Februari 2024.
Apa sebenarnya makna Isra dan Mi’raj?
Isra dan Mi’raj adalah kejadian luar biasa yang dialami Nabi Muhammad SAW pada malam 27 Rajab bahwa Nabi Muhammad diperjalankan pada tengah malam dengan ruh dan jasad sekaligus secara kilat, dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis, Yerusalem, Palestina, yang diberkahi sekeliling perjalanannya.
Dari Baitul Maqdis dibawa naik menembus tujuh lapis langit (ruang angkasa) hingga ke Sidratul Muntaha. Di sinilah Nabi mendengar langsung goresan kalam Allah SWT.
BACA JUGA:Jangan Salah, Begini Cara Membayar Hutang Puasa Ramadhan
Peristiwa Isra dan Miraj terjadi pada abad ke-7 M diungkapkan dalam ayat Al-Quran dan Hadis.
Sebuah rangkaian mukjizat yang membuka horison perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti Peristiwa pembedahan dan Penyucian badan Rasullah SAW menginspirasi lahirnya ilmu bedah dalam ilmu kedokteran, Peristiwa menaiki Buraq yang mengilhami penemuan kendaraan cepat yang menghubungkan jarak geografis di muka bumi seperti pesawat terbang dimasa sekarang. Dan membangun imajinasi penerbangan luar angkasa serta penemuan teknologi untuk mewujudkannya.
Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari laman Kementerian Agama RI, Isra Miraj membawa kesadaran akan arti pentingnya perjalanan setiap muslim dalam mengarungi perjalan hidupnya, apakah dengan kunci Shalat 5 Waktu yang telah diberikan kepada setiap muslim, orang tersebut mampu selamat hidup di dunia dan akhirat.
Perjalanan Isra Miraj dengan segala macam peristwa yang ada didalamnya, menjadi sarana instropeksi diri bagi setiap muslim, sehingga dapat lebih mendekatkan diri kepada Rabb-Nya, sebagai seorang muslim untuk senantiasa menegakan Shalat Lima Waktu mengingat istimewanya ibadah Shalat 5 Waktu, dimana perintah Shalat 5 Waktu diterima langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW di Sidratul Muntaha, semboyan Shalat adalah tiang agama.
BACA JUGA:Kian Mudah Ngadu Langsung ke Apriyadi, Warga Cukup Download Aplikasi Muba Fast Track
Apabila Shalat 5 Waktu seseorang tidak dijalankan sepenuhnya, atau kadang-kadang dilaksanakan kadang-kadang ditinggalkan, akan menyebabkan seseorang tidak dapat menegakkan agamanya secara baik sehingga sikap dan perilaku sehari-harinya jauh dari nilai-nilai Islam.
Maka, pada kesempatan Isra Miraj 1445 H ini, marilah kita sebagai seorang muslim bertekad untuk tidak akan meninggalkan Shalat Lima Waktu, sehingga dengan Shalat 5 Waktu tersebut kita akan senantiasa mendapat petunjuk, hidayah dan kerberkahan dalam hidup, sehingga dapat hidup selamat dunia dan akhirat.
Menyingkap tabir tanda-tanda kekuasaan Allah dan mengabadikan turunnya kewajiban mendirikan salat sebagai kebutuhan ruhani yang menghubungkan jiwa manusia dengan Allah, Sang Maha Pencipta.
Hikmah lainnya dari peristiwa Isra dan Miraj ialah hubungan akal dan hati nurani manusia, hubungan agama dan dunia, tidak boleh renggang, apalagi terputus, di setiap detik kehidupan.