Cukup 4 Cara ini Transmisi Mobil Metic Selalu Dalam Kondisi Baik saat Berkendara

Reporter: DHAKA R PUTRA |

Editor: DHAKA R PUTRA |

Jumat , 02 Feb 2024 - 09:28

Transmisi Mobil Metic--Pixabay : sung650726

Sebaliknya jika menginjak gas terlalu dalam, beberapa komponen mesin, khususnya katup solenoid dan valve bisa cenderung bermasalah.

3. Hindari Menginjak Pedal Gas secara Tiba-tiba

Selain menghindari menginjak gas terlalu dalam, hindari pula menginjak pedal gas secara tiba-tiba ketika mengendarai mobil matic.

Ini karena perangkat transmisi otomatis memerlukan waktu beberapa detik untuk menghasilkan tekanan.

Penginjakan gas yang tiba-tiba juga dapat mengganggu kualitas katup solenoid.

4. Ganti Oli Mesin dan Oli Transmisi secara Berkala

Oli mesin disarankan diganti setiap mobil matik telah menempuh jarak 25 ribu kilometer hingga 50 ribu kilometer.

Sedangkan untuk oli transmisi, disarankan diganti setiap 80 ribu kilometer.

Oli ini sangat memengaruhi kondisi mesin dan transmisi pada mobil matik.

Terus simak KORANLINGGAUPOS.ID yang akan menyajikan informasi-informasi bagi pembaca setia. Semoga Bermanfaat.(*)

cukup 4 cara ini transmisi mobil metic selalu dalam kondisi baik saat berkendara                            koranlinggaupos.id - mobil metic telah menjadi salah satu kendaraan terpopuler sekarang ini, karena dianggap salah satu mobil dengan lebih mudah digunakan.
jika bagi yang tidak terbiasa dengan mengendarai mobil metic, mobil ini menjadi pilihan yang dianggap ramah bagi pengemudi pemula.
memang pengendara tidak perlu menginjak pedal kopling dalam mengendarai mobil metic, apa lagi dalam mengendarai mobil ini.
kenyamanan dengan menggunakan transmisi metic akan jauh lebih mudah dalam mempertahankan kenyamaman.
baca juga:6 komponen cvt mobil, apa saja yuk simak
lalu bagaimana dalam perawatan transmisi mobil metik agar tetap dengan kondisi baik.
berikut 4 cara merawat transmisi mobil metic :
1. pastikan tempatkan posisi transmisi dengan tepat
posisi tuas transmisi bagi mobil matic sangatlah penting. pastikan untuk senantiasa menempatkan posisi tuas transmisi dengan tepat agar kinerja transmisi otomatis bisa optimal.
baca juga:7 rekomendasi mobil spot toyota model 2 pintu, lengkap beserta harganya
saat tidak digunakan tuas mobil jangan terlalu sering pada posisi d (drive), sebaiknya posisi tuas transmisi ada di posisi n (netral).
2. jangan injak gas terlalu dalam
menginjak gas secara perlahan dapat menjadi cara perawatan mobil matic yang simpel, tapi berdampak besar.
pasalnya, penginjakan gas yang perlahan dan tidak terlalu dalam dapat memastikan komponen mesin lebih terjaga.
baca juga:mobil listrik tesla pakai baterai nikel atau lfp, pada topik acara debat cawapres 2024
sebaliknya jika menginjak gas terlalu dalam, beberapa komponen mesin, khususnya katup solenoid dan valve bisa cenderung bermasalah.
3. hindari menginjak pedal gas secara tiba-tiba
selain menghindari menginjak gas terlalu dalam, hindari pula menginjak pedal gas secara tiba-tiba ketika mengendarai mobil matic.
ini karena perangkat transmisi otomatis memerlukan waktu beberapa detik untuk menghasilkan tekanan.
baca juga:sering diabaiakan, ini 7 cara memanaskan mobil yang benar
penginjakan gas yang tiba-tiba juga dapat mengganggu kualitas katup solenoid.
4. ganti oli mesin dan oli transmisi secara berkala
oli mesin disarankan diganti setiap mobil matik telah menempuh jarak 25 ribu kilometer hingga 50 ribu kilometer.
sedangkan untuk oli transmisi, disarankan diganti setiap 80 ribu kilometer.
baca juga:peminat mobil jenis ini tumbuh pesat di 2023, penasaran yuk simak disini
oli ini sangat memengaruhi kondisi mesin dan transmisi pada mobil matik.
terus simak koranlinggaupos.id yang akan menyajikan informasi-informasi bagi pembaca setia. semoga bermanfaat.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SELASA, 9 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan