Intimidasi Mahasiswa, Wakil Rektor Universitas Bina Insan Lubuklinggau Minta Maaf dan Buat Pernyataan

Wakil Rektor 2 UnivBi melakukan klarifikasi permintaan maaf buntut intimidasi ke Kader HMI Lubuklinggau.-Foto : Liposonline-

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Wakil Rektor 2 Universitas Bina Insan (UnivBi) klarifikasi permintaan maaf ke Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lubuklinggau. Permintaan maaf dilakukan akibat diduga adanya intimidasi terhadap kader HMI oleh Wakil Rektor tersebut.

Dalam pertemuan di ruang rapat rektorat UnivBi Pengurus HMI Cabang Lubuklinggau dan kader HMI cabang Lubuklinggau disambut baik oleh Rektor Dr. H. Sardiyo dan oknum dosen yang bersangkutan pada Senin, 16 Oktober 2023.

Atas nama civitas akademika pihak rektorat meminta maaf akibat missed komunikasi ini.

Di dalam dialog antara pengurus HMI cabang Lubuklinggau dan pihak rektorat, rektor UnivBi menegaskan bahwa terhadap oknum dosen UnivBi yang telah melakukan intimidasi terhadap mahasiswa untuk tidak mengikuti organisasi ekstra kampus maka dosen tersebut akan dapat teguran keras.

BACA JUGA:Ratusan Nakes Gagal jadi PPPK di Musi Rawas, ini Pemicunya

Dan untuk oknum dosen UnivBi yang telah mendiskriminasikan salah satu organisasi besar yang ada di Indonesia. 

Yaitu HMI maka dosen yang bersangkutan akan menuruti apa yang menjadi keinginan kader HMI yang terkhususnya HMI cabang Lubuklinggau supaya hal yang semacam ini tidak terjadi lagi kedepannya.

Dan perlu digaris bawahi kami pihak rektorat kampus UnivBi tidak pernah melarang mahasiswa untuk ikut organisasi ekstra kampus.

Baik itu GMNI, KAMMI, PMII, IMM dan HMI kami sangat memperbolehkan mahasiswa untuk ikut organisasi ekstra kampus. 

BACA JUGA:Jumat Malam 20 Oktober Ustadz Abdul Somad Ceramah di TOS Lubuklinggau, Jemaah Diminta Datang Pukul 17.00 WIB

“Dan justru saya sendiri selaku rektor UnivBi sangat membenci mahasiswa yang apatis, mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi apapun. Mahasiswa harus diwajibkan untuk mengikuti organisasi baik itu intra maupun ekstra kampus,” jelasnya. 

Sebab, lanjut Rektor, di ruang kelas ilmu yang mereka (mahasiswa,red) dapatkan hanya 20-25%. 

“Di organisasi inilah salah satu wadah untuk mahasiswa menempah diri dan mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih yang di mana itu tidak didapatkan di ruang kelas tujuan berorganisasi supaya mahasiswa dapat mengembangkan potensi kreatif inovatif yang ada di diri mereka masing-masing,” tegas Rektor Dr. H. Sardiyo M.M.

Dalam pertemuan itu Septizal Trazilna Wakil Sekretaris Umum Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda menegaskan jangan sampai kejadian ini terulang kembali dan kejadian ini sudah pernah dilakukan oleh oknum tersebut baru kali ini ketahuan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan