Terkait Stunting, Pj Wako Minta Segera Lakukan Intervensi
Pj. Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa.-FOTO : DOKUMEN LINGGAU POS-
LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Penurunan angka stunting menjadi fokus Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa. Bahkan ia menargetkan, hingga akhir tahun angka stunting yang saat ini 11,7 persen turun mininal satu digit.
Trisko Defriyansa selalu menekankan penurunan stunting di Kota Lubuklinggau dapat terjaga apabila seluruh pihak terkait bersinergi dan bekerjasama guna melaksanakan tugasnya masing-masing.
“Kita harus fokus menangani permasalahan stunting, meskipun Lubuklinggau dinilai sudah berhasil menangani kasus stunting. Oleh karena itu, mari kita jaga prestasi yang sudah diraih itu dengan cara terus meningkatkan kinerja sesuai tupoksi masing-masing,” ujarnya.
Saat memimpin rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Trisko menekankan jika itu rapat terakhir untuk urusan stunting.
BACA JUGA:Fokus Penanganan Stunting Hingga Kemiskinan Ekstrim
BACA JUGA:Satu Anak Stunting, Satu Ibu Asuh
“Kedepan silahkan langsung kita intervensi ke lapangan terkait bantuan gizi dan pencegahan stunting di Kota Lubuklinggau,” tegasnya.
Kedepan mereka akan menerapkan satu anak stunting, satu ibu asuh. Ibu asuh sendiri tegas Trisko, akan diambil dari para istri Forkopimda hingga Istri kepala OPD, Camat dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau. Bahkan kalau bisa juga diambil dari istri anggota DPRD.
“Jadi kita ingin, satu anak stunting satu ibu asuh atau Mother Care. Kenapa, ini diharapkan bisa mempercepat membantu anak bebas dari stunting dan dampaknya menurunkan angka stunting kita yang saat ini diangka 11,7 persen. Ya diluar itu kan hitung-hitung beramal,” tegas Trisko.
Selain itu, untuk menyelesaikan permasalahan anak stunting menurut Trisko ada tiga hal yang harus diperhatikan. Sanitasi, makanan tambahan dan pengawasan tumbuh kembang anak. Untuk pemberian makanan tambahan, melalui bapak asuh maupun Dinkes sudah terus mereka laksanakan.
BACA JUGA:Dukung Turunkan Angka Stunting
BACA JUGA:Tanggulangi Stunting, Lakukan Diseminasi Audit Kasus Stunting
“Bahkan terakhir kita juga sudah melakukan sosialisasi mengenai gerakan gemar makan ikan di wilayah selatan,” jelasnya.
Untuk sanitasi, lanjutnya melalui Disperkim ada bedah rumah. Tahun ini ada 10 rumah dibedah menggunakan APBD, 9 rumah dari Bank SumselBabel dan 6 rumah dibedah melalui BazNas. Lalu memantau 1000 hari kelahiran pertama dengan mempersiapkan calon pengantin dan calon ibu sebaik mungkin, melalui berbagai penyuluhan, salah satunya penyuluhan pra nikah.