Gula Merah Buatan Curup Laris di Lubuklinggau

Gula Merah Bu Rumbiyah yang dijual di Pasar Inpres Lubuklinggau diproduksi dari Curup Kabupaten Rejang Lebong.-Foto : Hikmah-Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Gula merah atau yang disebut Gula Jawa merupakan gula yang terbuat dari nira atau cairan dari tumbuhan tertentu yang mengandung gula cukup banyak. 

Gula merah ini teksturnya berbentuk padat dan biasanya dicetak menggunakan bambu sehingga berbentuk silinder. 

Gula yang terbuat dari nira pucuk bunga kelapa sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak dahulu kala sebagai pemanis alami dan bumbu masakan. 

Olahan dari nira ini biasanya digunakan sebagai campuran makanan karena memiliki rasa yang manis, sama seperti gula putih, bahkan lebih manis dan lengket dibandingkan gula biasa.

BACA JUGA:Belum Banyak Tahu Stabilkan Gula Darah, 7 Manfaat Gula Aren Bisa Membantu Tubuh Sehat

Gula merah terdiri dari beberapa jenis tergantung bahan bakunya, antara lain gula tebu, gula aren, gula kelapa, dan gula siwalan. Dimana pada setiap jenis gula merah terdapat nilai berbeda-beda tergantung bahan bakunya.

Sumber pembuatan gula ini dapat ditemukan pada tebu, enau, kelapa sawit, dan kurma. Umumnya gula merah terdapat di negara Asia, seperti Indonesia, Myanmar, Malaysia, Sri Lanka, hingga Pakistan dan Bangladesh. Masyarakat barat belum mengenal gula merah jenis ini.

Getah yang digunakan dalam pembuatan gula merah merupakan nira yang telah melalui proses penguapan kandungan airnya. Prinsip pembuatan gula merah adalah dengan menguapkan kadar air bahan baku hingga mencapai kadar air optimum untuk pembuatan gula merah.

Penguapan atau penguapan air pada pembuatan gula merah dari sari kelapa dapat dilakukan dengan cara memanaskan bahan baku dan campuran lainnya seperti kayu manis dan gula pasir dalam wadah terbuka kemudian diaduk selama kurang lebih 2 jam hingga mencapai kekentalan tertentu sehingga gula dapat dilarutkan dan terbentuk.

BACA JUGA:Inilah Cara Membuat Kue Clorot Gula Merah Dengan Daun Pisang Yang Lezat

Terkait dengan gula merah, salah satu pedagang gula merah di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau, Rumbiyah menyampaikan, harga gula merah yang ia jual Rp 20 ribu per Kg. Dimana pada harga sebelumnya yaitu senilai Rp 19 ribu per Kg.

“Harganya naik Rp 1.000 dari sebelumnya, tapi kalo beli banyak harganya dikasih tetap Rp 19 ribu, bukan Rp 20 ribu. Kalo yang kecik ini setengah ons satuannya Rp 1.000,” kata Rumbiyah yang merupakan warga Kelurahan Senalang Kota Lubuklinggau kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 22 Februari 2024.

Rumbiyah menambahkan, gula merah yang ia jual diproduksi dari Curup Kabupaten Rejang Lebong. Dan gula jenis ini bisa bertahan berhari-hari bahkan berbulan-bulan tergantung suhu sehingga kondisi gula merah tetap stabil dan tidak meleleh.

Adapun manfaat gula merah juga diyakini lebih baik dibandingkan gula putih, apalagi setelah diketahui bahwa gula merah memiliki angka Indeks Glikemik (GI) yang relatif rendah, yaitu sekitar 35, meski ada juga yang melaporkan GI sekitar 54.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan