Gunung Kerinci, Pusat Hunian Spesies Langka Dunia

Reporter: HIKMAH |

Editor: SULIS |

Sabtu , 24 Feb 2024 - 21:11

Gunung Kerinci merupakan gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara dengan ketinggian 3.805 MDPL.-Foto : Instagram @pesona.indonesia-

gunung kerinci, pusat hunian spesies langka dunia                            lubuklinggau, koranlinggaupos.id - gunung kerinci adalah gunung berapi tertinggi di indonesia dan salah satu gunung berapi tertinggi di asia tenggara.
gunung kerinci, yang terletak di taman nasional kerinci seblat (tnks) pulau sumatera, indonesia, adalah salah satu gunung tertinggi di negara ini dan puncak tertinggi di luar papua.  
gunung kerinci juga merupakan salah satu spot pendakian terpopuler di indonesia karena memiliki ketinggian sekitar 3.805 meter di atas permukaan laut.
ada beberapa jalur pendakian yang bisa dipilih, namun jalur pendakian biasanya dimulai dari desa kersik tuo. 
dimana pendakian puncak memakan waktu beberapa hari.
view puncak gunung kerinci.-foto : instagram @mountkerinci -
baca juga:modal rp 10 ribu leluasa nikmati indahnya alam dari objek wisata bukit jipang
dari puncak gunung kerinci, pendaki dapat menikmati pemandangan yang indah luar biasa.
seperti pemandangan lembah dan pegunungan sekitarnya. 
jika cuaca bagus, pendaki juga bisa melihat puncak gunung berapi lainnya di pulau sumatera.
menggunakan jasa pemandu pendakian yang berpengalaman juga akan membantu menjamin keamanan dan keberhasilan pendakian anda. 
selain menjadi tujuan pendakian yang populer, gunung kerinci juga dikenal sebagai rumah bagi beragam keanekaragaman hayati yang menakjubkan dengan keindahan dan kekayaan biologis yang unik, dan ekosistem yang variatif. 
gunung kerinci adalah bagian dari pegunungan bukit barisan yang membentang di selatan pulau sumatera. 
baca juga:wisata bukit cogong makin hits dengan camping ground, nikmatnya diapit 2 bukit lain
di dalamnya terdapat hutan montane. di ketinggian lebih dari 2.000 meter, hutan montane yang lebat mendominasi. pohon-pohon seperti pohon pinus, akar wangi, dan berbagai jenis anggrek tumbuh subur di sini.
dalam gunung kerinci juga terdapat hutan hujan tropis. di ketinggian yang lebih rendah, hutan hujan tropis menyelimuti lereng-lereng gunung kerinci.
hutan ini adalah rumah bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan, termasuk beberapa yang langka dan terancam punah.
selain itu, gunung kerinci juga surga bagi pengamat satwa liar dan peneliti biologi. beberapa spesies hewan yang dapat ditemukan di sini adalah
harimau sumatra. harimau sumatra adalah salah satu predator terbesar yang hidup di sekitar gunung kerinci. meskipun sulit untuk ditemukan, populasi mereka di wilayah ini sangat penting untuk keberlanjutan spesies ini.
baca juga:asyiknya camping ground di wisata bukit cogong musi rawas, tiket masuk murah, suasana alam original
selain itu, gajah sumatra juga dapat ditemukan di hutan-hutan di sekitar gunung kerinci. mereka adalah salah satu spesies gajah paling langka di dunia.
bahkan badak sumatera adalah salah satu hewan paling langka di dunia, dan beberapa individu ditemukan di sekitar gunung kerinci. perlindungan habitat mereka sangat penting untuk kelangsungan hidup spesies ini.
termasuk orangutan sumatra adalah salah satu primata yang sangat terancam punah. mereka dapat ditemukan di hutan hujan di sekitar gunung, dan upaya konservasi sangat penting untuk melindungi mereka.
disisi lain, gunung kerinci juga adalah rumah bagi berbagai burung endemik, seperti burung rangkong sumatra, burung kakatua raja sumatra, dan banyak lagi.
pengamat burung sering berkunjung ke sini untuk mengamati spesies-spesies yang unik ini.
baca juga:catat, 5 fakta unik tentang wisata alam goa rujuk lubuklinggau
dengan semua keanekaragaman hayati yang dimilikinya, gunung kerinci sangat penting untuk pelestarian alam dan konservasi spesies-spesies yang terancam punah. pemerintah indonesia dan organisasi-organisasi konservasi bekerja keras untuk melindungi hutan-hutan di sekitar gunung ini dan memastikan bahwa satwa liar yang hidup di sini tetap aman.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, AHAD, 25 FEBRUARI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan