Camilan Khas Wonosobo Laris di Lubuklinggau
Opak singkong camilan khas Wonosobo, Jawa Tengah dijual Rp 15 ribu saja per Kg di Kota Lubuklinggau.-Foto : Hikmah-Linggau Pos
Opak singkong merupakan makanan ringan sejenis kerupuk yang berasal dari Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah.
KORANLINGGAUPOS.ID - Awalnya opak singkong berasal dari Desa Kalibeber Kecamatan Mojotengah, namun kini banyak desa lain yang juga membuat opak.
Kerupuk opak singkong ini sudah ada sejak zaman dahulu dan rasanya yang lezat, terbuat dari singkong kukus, garam dan daun kucai sekali coba pasti ketagihan.
Opak Singkong rasanya lezat, terbuat dari singkong kukus (singkong), garam, dan daun kucai.
BACA JUGA:6 Resep Camilan Untuk Diet, Sehat dan Pastinya Rendah Kalori
Bagi daerah Tapanuli khususnya di Tarutung, makanan ini sering disebut dengan karupuk (kerupuk) piarpiar. Namun dalam bahasa Indonesia sering disebut opak singkong.
Kerupuk piarpiar atau opak singkong dari masa ke masa masih populer sebagai camilan saat minum kopi atau minum teh.
Senin, 26 Februari 2024, seorang pedagang menata opak singkong mentah di Pasar Inpres, Kelurahan Pasar Permiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat 2, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan.
Pedagang opak singkong, Atik menejlaskan, opak singkong merupakan makanan berbahan dasar singkong yang diolah menjadi kerupuk.
BACA JUGA:Tahu Sumedang Camilan yang Laris Manis di Lubuklinggau
Dimana ia menjual kerupuk mentah dari olahan singkong yang dijual dengan harga yang bervarian seperti, opak singkong Rp 15 ribu per kg, kelanting Rp 25 per kg, mengling Rp 20 per kg. Selain itu, ia juga menjual tapai Rp 7 ribu per kg.
“Ini kerupuk serba ubi kayu. Ada opak, mengling, kelanting, tape,” ujar Atik sat ditemui KORANLINGGAUPOS.ID.
Kalau dagangannya habis, itu cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Atik tampak sangat semangat dalam mencari nafkah, sejak pagi ia mulai mencari lapak untuk berjualan kurupuk-kerupuk singkong mentah yang dibawanya.