Ayah Bunda Kenali Potensi Anakmu, Begini Saran Psikolog RSUD Dr Sobirin
Psikolog Klinis RSUD Dr Sobirin - Irwan Tony M.Psi-Foto : Dokumen Pribadi -Irwan Tony
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Siswa yang mau melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) pasti galau memilih jurusan apa yang sesuai dengan kemampuannya.
Siswa tersebut berharap jangan sampai jurusan di SMA yang nanti dipilih malah menjadi penghambat belajar oleh karena tidak mampu belajar dijurusan tersebut.
Nah untuk mengatasi itu, supaya siswa tidak galau memilih jurusan masuk SMA, maka Psikolog Klinis Irwan Tony M.Psi menyarankan memang bagusnya atau idealnya siswa ketika masuk jenjang SMA sudah tahu bayangan potensi sebagai peta hidupnya.
"Oh dia cocoknya di IPA atau IPS atau agama. Nah dengan dia tahu potensi itu, dia mulai berpikir membuat jalan hidup atau peta hidup gitu. Oh dia cocoknya di IPA maka dia akan fokus disitu. Nah tapi ketika dia punya tes potensi dia tau oh ternyata potensi aku di sini," jelas Irwan saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 19 Maret 2024.
BACA JUGA:Kembangkan Potensi Guru, SDN 60 Lubuklinggau Adakan IHT Platform Merdeka Mengajar
Ia menyadari remaja yang baru mau masuk SMA masih galau belum stabil, masing bingung, dan ngikuti temannya, ikuti omongan orang lain. Baiknya siswa ikut psikotes supaya tau hasil dari psikotes itu pertama IQ yang gunanya sebagai bayangan mereka nanti ketika kuliah ke depan.
"Oh dia masuk kedokteran FK. FK minimal 108 IQ nya, nah kalau di bawah itu dia tahu diri ngga mampu. Kalaupun dia ngotot mau kedokteran dia ngesot gitu," ujarnya.
Lanjut Irwan, begitu juga jadi edukasi buat orang tua siswa yang ngotot mau memasukkan anaknya ke FK tapi anaknya ngga punya potensi dan ngga punya kemampuan yang cukup untuk posisi kuliah di FK itu. Jadi dari hasil psikotes itu semua bisa tau gambaran potensinya.
Dengan tes psikotes, kemudian orang tua juga tau bagaimana kepribadian anaknya nanti bersikap dilingkungan seperti apa teman yang nyaman buat dia.
BACA JUGA:SMP Xaverius Lubuklinggau Kembangkan Potensi Siswa
Selanjutnya, siswa juga harus tahu bagaimana gaya belajar sesuai dengan potensi yang dia miliki sendiri dan selain IQ apalagi potensi yang dimilikinya.
"Seperti dia cerdas di jurnalistik berarti dia cocok untuk lomba pidato dan kalau diskusi dia lebih menonjol. Jadi banyak sekali yang bisa diungkap dari potensi itu sebenarnya," katanya.
Menurut Irwan, pemetaan potensi bagi siswa sebelum masuk SMA ini sangat penting yang harus dilakukan minimal satu kali seumur hidup.
"Untuk para orang tua kenali potensi anakmu jangan sampai dia memenuhi cita-cita orang tua yang gagal. Karena banyak saya temukan dikonseling, banyak orang tua yang gagal masuk FK, maka anaknya dipaksakan untuk masuk FK. Nah harapan dia anaknya ini itu yang salah, jadi kenalkan potensi anaknya," harapnya.