Bersahabat dengan Lansia yang Kesepian

Awalnya hanya memendam. Lama-lama berubah menjadi bom atom yang siap meledak kapan saja. Kekhawatiran akan mengganggu orang lain menjadi sumber dari kemarahan akibat merasa tidak diperhatikan.

Rasa takut hidup sebagai beban anak kemudian menyebabkan banyaknya keluhan yang dilakukan tanpa sadar. 

Apalagi usia lima puluhan, di mana orang memang sedang mengalami masa senang bercerita.

BACA JUGA:Inilah 9 Tips yang Bisa Dilakukan Oleh Lansia, Saat sedang Berpuasa

Entah itu perjalanan cinta di masa muda, kekhawatiran yang merajalela di kepala, berbagi pengalaman hidup, memberikan wejangan-wejangan tentang kehidupan, ataupun mengisahkan hikayat lama.

Padahal cerita orang tua sangat menyenangkan untuk disimak. Namun, karena faktor usia, kebanyakan orang malas mendengarnya karena itu-itu saja yang diulang tiap kali bercerita. 

Sebagai generasi muda yang nanti juga akan menua, tak ada salahnya menyediakan waktu sebentar untuk lansia yang berada di rumah.

Tak perlu lama. Duduk satu-dua jam saja sudah cukup memberikan efek bahagia bagi mereka.

Jika sangat bosan mendengar cerita, bisa diganti dengan mengajak orang tua berjalan-jalan sebentar di sekitar rumah sembari mengenang masa kecil.

Memasak bersama pun bukan ide yang buruk. Ada banyak kegiatan bisa dilakukan demi menyenangkan hati orang tua. 

Selagi orang tua masih ada, ada baiknya menghabiskan waktu lebih banyak bersama mereka. Dengan terus merasa bahagia maka lansia tak akan sering jatuh sakit.

Selain itu, perbuatan yang kita lakukan akan menjadi contoh bagi anak kecil yang ada di rumah.

BACA JUGA:10 Cara Cek Kesehatan Ginjal Sendiri Lewat Warna Urine untuk Lansia

Anak-anak tahu bahwa orang tua yang sudah lanjut usia harus ditemani dan disayangi. Tanpa disadari hal positif itu tertanam di benak mereka, lalu akan melakukan hal yang sama kepada orang tuanya.(*)