Orang Tua yang Khawatir Terhadap Perkembangan Anak. Ini 8 Ciri Kecerdasan Anak!

Reporter: HIKMAH |

Editor: SULIS |

Jumat , 22 Mar 2024 - 22:05

Orang tua dapat berinteraksi dengan anak melalui berbagai cara untuk memahami kecerdasan yang menonjol dari dirinya.-Foto: Tangkap layar -theAsianParent

orang tua yang khawatir terhadap perkembangan anak. ini 8 ciri kecerdasan anak!                            lubuklinggau, koranlinggaupos.id - orang tua yang khawatir anak memiliki kemampuan berbeda atau bahkan memilih untuk lebih maju tentu sering dirasakan sebagian.
pada kenyataannya, orang tua yang khawatir anak tumbuh dengan kecepatan berbeda-beda dan belum tentu dalam urutan yang sama.
namun, orang tua yang khawatir terhadap prestasi berdasarkan kemampuan usia anak yang berkaitan dengan cara mereka bermain, belajar, berbicara, berputar, dan bergerak.
meski berbeda, namun ketika anak mencapai usia tertentu ciri-cirinya ada tonggak pertumbuhan. saat mereka berusia 12 bulan misalnya, ada ciri-ciri tertentu yang menunjukkan kecerdasannya.
baca juga:orang tua yang khawatir terhadap perkembangan anak. ini 8 ciri kecerdasan anak!
berikut 8 ciri kecerdasan berdasarkan multiple intelligence dari howard gardner, seorang psikolog pertumbuhan dari universitas harvard :
pertama, kecerdasan logistik. kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan anak dalam memahami pola dan kemampuan memanipulasi simbol-simbol abstrak seperti angka dan berbagai bentuk geometris. kecerdasan ini dilengkapi dengan kemampuan untuk memahami hubungan antara bagian-bagian informasi yang terpisah.
kedua, kecerdasan linguistik. kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan memahami dan menggunakan kata-kata baik secara lisan maupun kemampuan mengenali kata-kata tertulis. dimana berperan besar dalam kemampuan berbicara dan hal-hal kompleks di dalamnya termasuk puisi, humor, kemampuan bercerita, tata bahasa, metafora, berpikir simbolik, membaca dan menulis.
ketiga, kecerdasan visual. kecerdasan ini berkaitan dengan seni rupa, baik itu melukis, menggambar, dan memahat. selain itu, kecerdasan visual juga berkaitan dengan masalah spasial. bagian penting dari kecerdasan ini adalah penglihatan, namun kemampuan menggambarkan sesuatu dalam imajinasi juga tidak kalah pentingnya.
baca juga:paud melati lubuklinggau fokus mengembangkan kecerdasan anak 
keempat, kecerdasan alami. kecerdasan alami berkaitan dengan hubungan anak dengan alam. cara ia melihat, memahami, dan mengapresiasi berbagai jenis flora dan fauna di dunia ciptaan manusia merupakan penanda utama anak memiliki kecerdasan alami.
kelima, kecerdasan musikal. kecerdasan ini melibatkan kemampuan anak dalam mengenali dan menggunakan pola ritme dan nada, serta kepekaan terhadap suara-suara yang muncul dari sekitar, suara manusia, dan alat musik.
keenam, kecerdasan kinetik. kemampuan anak dalam menggunakan tubuhnya untuk mengekspresikan emosi, bermain game, berolahraga, dan menciptakan hal-hal baru. kecerdasan ini berkaitan dengan keterampilan motorik halus dan kasar.
ketujuh, kecerdasan antarpribadi. kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan bekerja sama dan berkelompok dengan orang lain serta kemampuan berkomunikasi baik secara verbal maupun nonverbal dengan orang lain yang melengkapi kemampuan membedakan suasana hati, temperamen, motivasi dan niat.
baca juga:bunda, ini jenis makanan yang bisa bikin anak cerdas 
kecerdasan intrapribadi. kecerdasan ini mencakup pengetahuan tentang diri sendiri seperti kemampuan merasakan perasaan, berbagai respon emosional, proses berpikir, dan refleksi diri.
nah, dari berbagai kecerdasan manusia, setiap manusia diperkirakan terlahir dengan tingkat kecerdasan yang berbeda-beda. 
sementara, menurut gardner, setiap manusia mempunyai kecerdasan unik dan berbeda yang dibentuk oleh faktor biologis dan lingkungan.
nah untuk para orang tua, dengan ciri-ciri kecerdasan anak usia 1 tahun yang berbeda-beda, berikan stimulasi yang tepat agar anak bisa memaksimalkan kecerdasan unik yang menonjol dalam dirinya sekaligus melatih kecerdasan lainnya.
baca juga:4 tanda kamu memiliki kecerdasan emosional yang tinggi
cara yang bisa dilakukan antara lain meluangkan lebih banyak waktu bersama si kecil untuk mencari tahu hal-hal apa saja yang disukainya. selain itu, fokus pada hal-hal yang ia kuasai, bukan pada hal-hal yang belum atau tidak bisa ia lakukan.
orang tua yang khawatir dapat berinteraksi dengan anak melalui berbagai cara untuk memahami kecerdasan yang menonjol dari dirinya. sehingga anak merasa bangga dengan keahliannya.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SABTU, 23 MARET 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan