Ternyata Inilah Orang yang Paling Mulia Dihadapan Allah SWT

Ustadz Budi Satriadi, Lc saat mengisi kajian subuh di Masjid Agung As Salam Kota Lubuklinggau.-Foto : Dokumen -Masjid Agung As Salam Kota Lubuklinggau

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Setiap hamba sangat ingin jadi orang yang paling mulia dihadapan Allah SWT. Hal itu disampaikan Ustadz Budi Satriadi, Lc dalam kajian subuh di Masjid Agung As Salam Kota Lubuklinggau.

Ustadz Budi yang merupakan Direktur Pesantren Modern Ar Risalah Lubuklinggau ini menjelaskan sejatinya orang yang bertakwa itulah orang yang paling mulia dihadapan Allah SWT. Dimana orang yang paling bertakwa adalah Nabi Muhammad SAW.

Oleh karena itu rasa cinta dalam hati itu memperbanyak shalawat dan salam kepada Baginda Rasulullah untuk berapa derajat yang mulia bersanding dengan Baginda Rasulullah SAW.

Dalam pergaulan sehari-hari kita berinteraksi dengan tiga golongan yang pertama orang awam yang mungkin tidak ada hubungannya bagaimana sebaiknya kita bergaul dengan mereka.\

BACA JUGA:Resep Berbuka Puasa, Kimbab Asal Korea Menu Simpel Mengenyangkan

Yang kedua ada orang-orang yang punya hubungan istimewa hubungan baik dengan kita seperti apa kita harus bergaul dengan mereka?

Kemudian ada kelompok yang setia yang dinamakan Al Maarif orang yang kita kenal bergaul dengan mereka bisa saja berjumpa di tempat kerja di pasar atau di perkumpulan perkumpulan perkumpulan.

Maka orang-orang seperti itu, terkadang kita tidak tahu bagaimana mereka sebenarnya dengan diri kita semuanya.

Maka daripada itu Imam Al Ghazali mengajarkan kepada kita beberapa hal yang patut diperhatikan. 

BACA JUGA:Heboh Postingan Facebook dan WA Ada Setoran di Kamar Blok Lapas Kelas IIA Lubuklinggau

Pertama disaat kita melihat orang yang telah dilimpahkan kekayaan dunia kepada mereka janganlah kita terlalu mengagungkan dunia yang mereka miliki.

Hingga menyebabkan kita menghormati mereka karena mereka memiliki kekayaan. Karena hal itu dapat berujung pada kebinasaan.

Oleh karena itu dunia itu di mata Allah tidak ada nilainya, sebesar apapun dunia yang dimiliki tetaplah dihadapan Allah tidak melebihi sebelah sayap nyamuk.

Semakin banyak dunia ditangan kita, bukanlah dunia yang banyak itu yang membuat kita mulia. Tapi bagaimana kita manfaatkan dunia itu untuk hal-hal yang diridhai oleh Allah SWT.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan