Wanita Haid jadi Banyak Pahala jika Lakukan Amalan ini
Terdapat beberapa amalan wanita haid saat Ramadhan. Diantaranya dzikir dan sedekah.-Foto : Dokumen Kemenag RI -
Saat Ramadhan, menghidangkan makanan dan minuman untuk berbuka ternyata memiliki nilai yang setara dengan orang yang berpuasa. Seperti hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi sebagai berikut,
Dari Zaid bin Khalid Al Juhani berkata: Rasulullah SAW bersabda: “ Barangsiapa yang memberi makan orang yang berbuka puasa, dia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun” (HR. At-Tirmidzi).
BACA JUGA:10 Tips Agar Nafas Tetap Wangi Dan Segar Saat Berpuasa Ramadhan
Dengan menghidangkan berbuka, wanita haid tetap bisa beramal kebaikan dan mendapatkan nilai pahala yang setara dengan orang puasa.
Ketiga, mencari ilmu.
Mencari ilmu jelas tidak ada batasannya, orang tua, muda, laki-laki, perempuan, haid maupun suci semuanya bisa mengamalkan. Maka, mencari ilmu bisa tetap menjadi amalan pilihan wanita haid saat Ramadhan baik dilakukan secara ototidak seperti membca buku dan kitab maupun datang ke majlis ilmu seperti sekolah, kuliah dan lainnya.
Belajar dan mencari ilmu saat ramadhan bisa juga berlaku untuk seluruh disiplin ilmu pengetahuan, baik keagamaan maupun pengetahuan umum. Yang lebih utama yaitu ilmu yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Imam Muslim mencatat hadits tentang keutamaan orang yang sedang mencari ilmu,
“Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah SWT menunjukkan jalan menuju Surga Baginya”. (HR.Muslim)
BACA JUGA:Catat Inilah 6 Keutamaan Membaca Surat Al Fath di Awal Bulan Ramadhan
Keempat, memperbanyak dzikir.
Amalan yang bisa dikerjakan oleh wanita haid saat Ramadhan yaitu berdzikir. Dzikir merupakan amal ibadah yang dianjurkan siapapun dan kapan pun tidak ada batasannya.
Jenis-jenis dzikir pun ada banyak, wanita yang sedang haid bisa mengucapkan berbagai kalimah thayyibah seperti tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan lainnya. Serta, wanita haid juga tetap bisa mengikuti majlis-majlis dzikir dan shalawat seperti istighasah dan lainnya.
Kelima, memaksimalkan berdoa.
Berdoa di bulan Ramadhan merupakan kesempatan emas bagi siapapun, termasuk wanita haid. Sebagaimana mestinya, bulan suci Ramdhan menawarkan banyak sekali pahala dan ampunan. Sakinng istimewanya, kita kenal ada malam lailatul qadar. Meski wanita haid tidak bisa melakukan i’tikaf di masjid, melalui berdoa mereka juga bisa mendekatkan diri dan memohon ampunan kepada Allah SWT.