4 Cara Melatih Anak Disiplin Sejak Dini

Melatih anak disiplin sejak dini dengan mengikuti peraturan yang berlaku dapat membentuk karakter baik pada anak.-Foto : Tangkap layar -iStock

BACA JUGA:Patut Dicontoh, Kiat SMPN 12 Lubuklinggau Disiplinkan Siswa

Berikan apresiasi pada anak, namun jangan hanya mengatakan ia hebat atau pintar melainkan hargai mereka dengan memuji usahanya, misalnya mengatakan hal-hal seperti, kamu sudah selesai, oke? Terima kasih sudah mencoba. 

Ada banyak cara untuk melatih kedisiplinan pada anak. Cara melatih anak disiplin tergantung pada tahap perkembangannya. Jika mereka sudah berusia tiga tahun ke atas, ada beberapa cara yang bisa bunda dan ayah terapkan untuk melatih kedisiplinannya, yaitu:

Pertama, menerapkan aturan atau rutinitas sehari-hari. Sebagai permulaan, para bunda bisa menerapkan peraturan atau rutinitas sehari-hari yang wajib dilakukan anak di rumah. salah satu contohnya adalah meminta untuk membereskan mainan dan merapikan tempat tidur.

Dengan menerapkan aturan, anak akan belajar rasa tanggung jawab dan keterampilan manajemen diri.

BACA JUGA:Murid SDN 42 Lubuklinggau Belajar Disiplin dari Anggota Polri

Kedua, berikan konsekuensi yang sesuai. Ketika anka melakukan kesalahan atau melanggar peraturan yang berlaku, berikan konsekuensi yang setimpal. Tak mudah bagi orang tua melihat anak bersedih. Namun hal ini bertujuan agar mereka tidak mengulangi pelanggaran atau kesalahan yang pernah dilakukannya.

Ketiga, memberikan hadiah. Bila anak menaati aturan yang ibu terapkan, berikan ia kejutan berupa hadiah. Pemberian ini bertujuan agar anak merasa bahwa apa yang dilakukannya selama ini tidak sia-sia. Dengan demikian, mereka akan menjadi lebih terbiasa dan suka menerapkan aturan-aturan yang berlaku kapanpun dan dimanapun

Terakhir, ajari anak untuk merasakan sesuatu. Saat anak melakukan kesalahan, usahakan untuk melatih empati pada anak dibandingkan langsung memberikan hukuman. Contohnya, jika mereka mengambil mainan temannya, ia mengisyaratkan bahwa temannya pasti akan sedih karena mainannya diambil.

Nah, buat bunda dan ayah ketika rasa memiliki pada anak sudah tumbuh, ia dapat memahami perasaan orang lain yang dirugikan dan memikirkan akibatnya terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan buruk.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan