Ratusan Siswa SDIT-SMPIT Keracunan Kue Sus, ini Penjelasan Pihak Yayasan
Proses perawatan siswa siswi SDIT dan SMPIT Ishlahul Ummah yang diduga alami keracunan.-Foto : Sumeks -
SUMSEL,LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Terpisah, Ketua Yayasan Ishlahul Ummah, Tl Fasmawati mengatakan SD IT dan SMP IT terbagi menjadi dua lokal. Pertama, di Kelurahan Karang Raja, Prabumulih Timur, Kota Prabumulih untuk SD kelas VI dan SMP dan kedua di Jalan Sangkuriang, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih untuk SD kelas I - kelas V.
Diceritakannya, dirinya baru menerima informasi sekira pukul 12.20 WIB yang mendapatkan chat dari manager.
"Posisi sebelum makan siang dan baru salat zuhur ada beberapa anak yang muntah. Saya tanya konsumsi apa, katanya ada snack-nya kue sus," sebutnya.
Kendati demikian, dia memastikan kue sus yang dibagikan ke anak-anak merupakan makanan yang baru dibuat sendiri oleh pihak yayasan.
"Kita buat sendiri karena untuk memastikan supaya bahan-bahan aman karena ada 1000an orang lebih yang makan dan kita juga ingin memastikan halalanthayyibah," sebutnya sudah mulai menyediakan snack dan makan siang untuk anak-anak sekolahnya sejak 2006 dan baru saat ini adanya kejadian tersebut.
BACA JUGA:SDN 27 Lubuklinggau Fokus Bimbing Anak Agar Berakhlak Baik
Tak lepas tangan, perempuan berkerudung itu memastikan akan bertanggung jawab penuh terhadap korban yang mengalami keracunan.
"Kita tanggung jawab dan semua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit," sebutnya.
Berdasarkan laporan yang diterima pihaknya sendiri, dari total 900 lebih siswa dan guru SD dan SMP IT, sebanyak 50 siswa yang dilarikan ke RS AR Bunda, 48 siswa dilarikan ke RSUD dan 8 orang dilarikan ke RS Pertamina.
Adapula sekira 5 anak dibawa walinya pulang ke rumah karena merupakan dokter atau tenaga medis yang bisa merawat anaknya.
Sementara untuk gurunya, ada sekira 9 orang guru yang juga dibawa ke RS.
"Dari total siswa kita, sekitar 9 persen yang mengalami mual dan muntah dari total jumlah yang konsumsi itu," jelasnya.