Yakin Masih Mau Tinggal Disini? Inilah 4 Sisi Gelap Tinggal di New York, Nomor 3 Sulit Dipercaya
4 sisi gelap tinggal di New York-Tangkap layar-Tangkap layar
KORANLINGGAUPOS.ID - Amerika Serikat terutama kota-kota besarnya seperti New York seringkali menjadi tempat untuk mengadu nasib banyak orang.
Ibaratnya, New York dan kota-kota lain itu seperti Jakarta dalam versi yang lebih besar. Banyak orang dari berbagai negara memutuskan pindah ke New York dengan harapan bisa mendapat kehidupan yang lebih baik.
Nyatanya meski New York menawarkan banyak kesempatan, pindah dan mencoba bertahan hidup di sana juga tak mudah.
Siapa sangka, di balik hingar-bingar kotanya, New York juga menyimpan sejumlah sisi gelap. Apa saja?
BACA JUGA:5 Daftar Negara Yang Gagal Memindahkan Ibu Kota Apakah Indonesia Menyusul Dengan IKN?
1. Biaya hidup yang mahal
Hidup di kota besar memang membutuhkan biaya yang tak sedikit, tapi kalian akan melongo mengetahui betapa mahalnya untuk bisa hidup layak di kota ini.
Jika kalian tinggal sendiri, rara-rata membutuhkan uang sebanyak USD 1.298 per bulan atau sekitar Rp 20 juta.
Biaya itu hanya mencakup biaya kebutuhan sehari-hari seperti belanja makanan, transportasi, asuransi kesehatan, dan tagihan listrik serta internet.
BACA JUGA:Nikmatnya Minuman Es Jus Viral Rp 5000 di Kota Lubuklinggau
Sedangkan untuk tempat tinggal, harganya cukup bervariasi. Untuk apartemen satu kamar di wilayah Queens misalnya, harga sewanya sekitar USD 3.000 per bulan atau Rp 47 juta.
Sedangkan untuk wilayah Manhattan, sewanya mencapai USD 4.500 atau Rp 71 juta per bulannya.
Jadi jika ditotal, kalian harus memiliki uang setidaknya USD 5.000 atau sekitar Rp 79 juta setiap bulannya agar bisa hidup layak di kota ini.
2. Mencari apartemen yang sesuai menjadi tantangan tersendiri