Kasus DBD Musi Rawas Meningkat Jumlah Penderita Tembus 50 Orang

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Musi Rawas dari Januari hingga Maret tercatat ada 50 kasus DBD.-Foto : Ilustrasi-

“Dengan adanya alat ini bisa langsung dilakukan pemeriksaan sehingga cepat diketahui DBD atau tidak. Dengan cepat diketahui penanganan bisa langsung dilakukan,” tambahnya. 

BACA JUGA:Masih Malas Minum Air Putih, Ini Loh Segudang Manfaat Rutin Minum Air Putih

Untuk memutus mata rantai berkembang biaknya nyamuk masyarkaat harus aktif melaksanakan Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN), melaksanakan gotong-royong membersihkan lingkungan tempat tinggal. 

Iwan menyebut yang paling efektif untuk membasmi nyamuk dengan melakukan dengan melakukan 3M plus yaitu mengubur barang bekas, menutup tempat penampungan air, membersihan bak mandi atau tempat penampungan minimal satu pekan sekali dan menggunakan kembali barang bekas. 

“Terapkan perilaku hidup sehat. Percuma saja dilakukan fogging kalau tidak rutin membersihkan tempat penampunagn air, karena nyamuk akan berkembang biak lagi. Karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Sedangkan jentik nyamuk yang ada di tempat penampungan air tidak mati, maka dari itulah harus rutin dibersihkan agar jentik nyamuk tidak menjadi nyamuk dewasa,” paparnya.

BACA JUGA:Makanan Pedas Penyebab Kista, Mitos atau Fakta?

Untuk diketahui, dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari laman Kementerian Kesehatan RI, bahwa Deman Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes terutama Aedes Aegypti. 

Demam Dengue merupakan penyakit akibat nyamuk yang berkembang paling pesat di dunia. Gejala atau tanda untuk identifikasi cepat Infeksi dengue dapat menyebabkan infeksi tanpa gejala atau gejala, dengan sekitar 20% menyebabkan gejala. Secara umum DF adalah penyakit demam sendiri, yang muncul 3-10 hari setelah nyamuk yang terinfeksi menggigit seseorang.

Tahap awal infeksi dengue dapat digambarkan sebagai penyakit “mirip flu” ringan dengan gejala yang mirip dengan malaria, influenza, chikungunya dan Zika. Penyakit ini ditandai dengan nyeri retro-orbital, demam, sakit kepala hebat, nyeri sendi dan otot yang intens. nyeri, dan mual.

   Ditandai dengan timbulnya demam berat yang cepat yang berlangsung dari 2 sampai 7 hari. Pada saat ini, dengue dapat dibedakan dari penyakit serupa lainnya dengan menggunakan tes tourniquet.69,70 Sebagian besar pasien DENV dapat untuk pulih sepenuhnya setelah periode demam tanpa memasuki fase kritis penyakit.

BACA JUGA:75 Calon Anggota DPRD Provinsi Sumsel yang Terpilih,Berikut Daftar Lengkapnya

Sementara pada fase kritis menunjukkan tanda-tanda peringatan, termasuk sakit perut yang parah, muntah terus-menerus, perubahan suhu yang nyata, manifestasi hemoragik, atau perubahan status mental. 

Umumnya, pasien menjadi lebih buruk karena suhu mereka mencapai 37,5-38ºC setelah penurunan drastis jumlah trombosit menyebabkan kebocoran plasma dan syok dan/atau akumulasi cairan dengan gangguan pernapasan; perdarahan kritis, dan kerusakan organ. 

Tanda-tanda peringatan hampir selalu terlihat pada pasien sebelum onset syok termasuk kegelisahan, kulit dingin lembab, nadi cepat lemah, dan penyempitan tekanan nadi. Pasien yang mengalami syok kemungkinan besar kehilangan volume plasma yang besar. Melalui kebocoran pembuluh darah. Pasien DBD harus dipantau secara ketat, karena syok hipotensi dapat dengan cepat berubah menjadi gagal jantung dan henti jantung.

BACA JUGA:JUMAT AGUNG 2 WBP Lapas Narkotika Muara Beliti Ikuti Kegiatan Ibadah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan