Surat Edaran Tentang Larangan Takbir Keliling Berpolemik, Sekda Musi Rawas Beri Penjelasan
Sekda Musi Rawas – Ali Sadikin-Foto : Dokumen -Linggau Pos
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan ole Bupati Musi Rawas Nomor 003/236/II/SETDA/2024 tentang Pengaturan Pawai Keliling Dalam Wilayah Kabupaten Musi Rawas, menuai polemk.
Dalam SE tersebut ditujukan kepada camat, lurah dan Kepala Desa (Kades) untuk mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan takbir keliling.
Masyarakat diminta melakukan takbiran di masjid atau mushala saja.
SE ini membuat masyarakat yang sudah semangat untuk berkeliling kampung melakukan takbiran keliling jadi kecewa.
BACA JUGA:Berikut 5 Zodiak yang Paling Aktif Saat Malam Takbiran, Apakah Kamu Salah Satunya?
“Kebijakan tersebut sama halnya dengan Bupati Musi Rawas melarang kita takbiran keliling," tegas tokoh pemuda Kabupaten Musi Rawas Sugiarto, S.H,. M.H, kemarin.
Sugiarto dan masyarakat lainnya juga menyayangkan kebijakan tersebut karena menurutnya sangat menyakiti hati masyarakat muslim di Musi Rawas.
“Kebijakan tersebut tentu membuat masyarakat muslim di Mura kecewa. Mengingat takbir keliling merupakan bentuk ekspresi masyarakat muslim menyambut hari kemenangan setelah satu bulan berpuasa penuh melawan segala bentuk hawa nafsu,” ungkap putra daerah kandidat doktor hukum ini.
Advokat muda asal Kabupaten Musi Rawas, Nur Rohman, S.H,. M.H. juga menyampaikan hal yang senada dan mempertanyakan apa dasar hukum dari imbauan tersebut.
BACA JUGA:Bayi Dalam Kardus di Lubuklinggau, Ibu Bayi Tulis Surat Begini Isinya
“Imbauan tersebut apa dasar hukumnya? Lagipula takbir keliling menyambut hari raya kemenangan itu sudah semacam jadi tradisi di masyarakat muslim kita, tidak hanya di Kabupaten Musi Rawas, tapi hampir di seluruh daerah di Indonesia ada takbir keliling," tegas Nur Rohman, S.H,. M.H.
Ia pun meminta agar Bupati Musi Rawas meninjau kembali dan mencabut SE tersebut. Agar masyarakat muslim di Musi Rawas dapat merayakan takbir keliling menyambut hari kemenangan Idul Fitri dengan penuh rasa syukur dan bahagia.
"Takbiran adalah serangkaian pengucapan kalimat takbir yang dilakukan oleh umat Muslim sebagai bentuk ungkapan syukur dan kegembiraan menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Hari Raya Idul Adha.
Tujuan dari takbiran keliling adalah untuk menyebarkan semangat kegembiraan dan kebersamaan menjelang Hari Raya Idul Fitri serta memperkuat ikatan sosial antara sesama umat Muslim dalam komunitas tersebut. Tradisi ini juga menjadi momen di mana umat Muslim dapat bersilaturahmi, saling memaafkan, dan meningkatkan rasa persaudaraan di antara mereka," jelasnya.