Cara Mandi Junub Saat Tidak Ada Air

Saat mandi wajib, seluruh badan bagian luar harus terguyur air, termasuk rambut dan bulu-bulunya.-Foto : Dokumen Kemenag RI -

KORANLINGGAUPOS.ID  - Suci dari hadats kecil dan hadats besar merupakan salah satu syarat sah melaksanakan ibadah. Baik shalat, itikaf di masjid, thawaf, menyentuh mushaf, dan sebagainya. 

Untuk menghilangkan hadats kecil adalah dengan wudhu dan untuk menghilangkan hadats besar dengan mandi wajib atau mandi janabah yang biasa disebut mandi junub.

Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari laman Kemenag RI, disebut junub adalah ketika seseorang mengalami salah satu dari dua hal. 

Pertama, keluarnya mani dari alat kelamin, baik secara sengaja atau tidak. 

BACA JUGA:Inilah Hukum Menunda Mandi Wajib Atau Mandi Junub Menurut Ulama

Kedua, melakukan jimak atau berhubungan suami istri, meskipun itu tidak sampai keluar mani.

Sementara ada 2 rukun yang harus dilakukan ketika melaksanakan mandi junub.

Pertama,  niat.

Diantara lafal niat dalam mandi junub yakni: Nawaitul-ghusla lirafil ‘adatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala

"Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.

BACA JUGA:Hai Calon Pengantin, Berikut Tata Cara Mandi Wajib yang Benar

Kedua, mengguyur seluruh badan.

Saat mandi wajib, seluruh badan bagian luar harus terguyur air, termasuk rambut dan bulu-bulunya. Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir sampai ke bagian kulit dan pangkal rambut/bulu sehingga tubuh tidak tertempel najis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan