Saat Danau Kelimutu Berubah Warna, Masyarakat Percaya Mereka Harus Melakukan Persembahan pada Arwah
Danau Kelimutu tiga warna memiliki arti masing-masing yang dipercayai masyarakat setempat.-Foto : Dokumen -Wonderful Indonesia
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat besar. Indonesia terdiri dari gugusan pulau yang berisi berbagai macam tempat indah yang tiada tara. Gunung, bukit, pantai, sungai dan laut terhampar luas dan indah atas karunia Yang Maha Pencipta.
Salah satu gunung berapi yang masih aktif di Indonesia terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Gunung Kelimutu merupakan gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende.
Kelimutu yang memiliki ketinggian 1.639 meter dan 3 buah danaunya yang indah akan membuat siapa pun yang melihatnya terpesona. Letaknya tepatnya pada 8 derajat 77 Lintang Selatan dan 121 derajat 82 Bujur Timur.
Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari Gotravela Indonesia, Gunung Kelimutu tercatat meletus pertama kali pada tahun 1830 saat mengeluarkan lahar hitam dan letusan dahsyat.
BACA JUGA:4 Keunikan Objek Wisata Alam Kali Biru Raja Ampat
Tercatat pula pada tahun 1860 hingga 1870 terjadi letusan kedua disertai aliran lahar panas dan terakhir kali gunung ini mengalami aktivitas intensitas tinggi adalah pada tahun 1968.
Gunung ini kini mendapat perhatian yang cukup baik dari wisatawan dan pemerintah. Memiliki hutan tipe "Hutan Ericaceous" yang luas dan pemandangan hijau di ketinggian lebih dari 1500 meter.
Sejarah Gunung Kelimutu sendiri cukup unik. Sebelum ditemukannya danau 3 warna di puncaknya, kawasan ini pertama kali ditemukan oleh seorang warga Belanda bernama Lio Van Such Telen.
Warga negara Belanda ini menemukan gunung ini pada tahun 1915.
BACA JUGA:Eksotisnya DEWI TARI, Sampai Dianugerahi Desa Wisata
Ia terkagum-kagum dengan keindahan Gunung Kelimutu, sehingga saat itu wisatawan dari luar negeri mulai berdatangan.
Mereka datang ke sini untuk menikmati keindahan Danau Kelimutu yang dulunya diketahui angker oleh masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tersebut.
Wisatawan asing belum mengenal kata angker, padahal mereka sangat takjub dengan keindahan Gunung Kelimutu dan ingin meneliti lebih jauh keindahan danau yang ada di dalamnya.
Kawasan Gunung Kelimutu akhirnya menjadi kawasan Pelestarian Alam Nasional Kelimutu.