Ketua Mushola Miftahul Jannah Ajak Jamaah Perbanyak Rasa Syukur Melalui Momen Idul Fitri

Pengurus dan jamaah Mushola Miftahul Jannah-Foto-Dokumen Pengurus Mushola Miftahul Jannah

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID-Rabu pagi 10 April 2024 atau 1 Syawal 1445 Hijriah, puluhan jamaah memenuhi Mushola Miftahul Jannah Komplek Permata Permai Residence (PPR) di  Jalan Permai 17A Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau.

Pengurus Mushola Miftahul Jannah menggelar pelaksanaan salat Idul Fitri 1445 Hijriah.

Pelaksanaan salat Idul Fitri ini merupakan yang kedua kalinya, sejak berdirinya mushola di awal tahun 2023 yang lalu.

Tampak puluhan jamaah yang hadir terdiri dari warga perumahan Permata Permai Residence, warga RT. 03 dan RT. 04 Kelurahan Batu Urip.

BACA JUGA:Wajib Tahu Bagi Penyantap Hidangan Lebaran, 6 Tips Jaga Kesehatan Masa Hari Raya Idul Fitri

Bertindak sebagai Imam dan Khatib salat Idul Fitri, Ketua Mushola Miftahul Jannah Ustadz Muhamad Kudori, M.Pd.I.

Sebelum salat dimulai, Dewan Penasehat Mushola Nepi Malyadi membacakan laporan zakat fitrah dan zakat maal, yang telah dikumpulkan oleh panitia penerima zakat Mushola Miftahul Jannah dari para muzakki, dimana pengumpulan zakat fitrah telah dilakukan panitia sejak Jum’at 5 April hingga Selasa 9 April 2024.

Adapun rincian beras yang terkumpul berjumlah 26 jiwa x 2,5 kg = 65 kg, dan uang 204 jiwa x Rp 35.000,- = Rp 7.140.000,-, serta pembayaran fidyah berjumlah Rp 600.000,-

BACA JUGA:Ini Keutamaan Bulan Syawal dan Amalan Sunah di Dalamnya

“Jadi total yang berzakat fitrah dan maal di Musholla Miftahul Jannah yaitu sebanyak 230 Jiwa atau 65 KK.

Alhamdulillah semua sudah kami salurkan kepada mereka yang berhak menerimanya.”ungkapnya.

Salat dimulai pukul 07.10 WIB, dan diikuti dengan khusyuk oleh para jamaah.

Seusai salat, kemudian dilanjutkan khutbah oleh Ustadz Kudori.

Mengawali khutbahnya, ia mengajak jamaah untuk memperbanyak rasa syukur, karena telah diberi pertolongan oleh Allah sehingga bisa menjalankan ibadah puasa, salat tarawih, dan amal ibadah yang lain hingga membayar zakat di bulan Ramadan.
BACA JUGA:Danau Aur Bakal Ramai, ini Imbauan Kapolres Musi Rawas Bagi Wisatawan Suasana Hari Lebaran Idul Fitri
“Karena tidak semua orang muslim yang mampu berpuasa, mau berpuasa. Tidak semua orang muslim yang mampu bayar zakat, lalu mereka mau bayar zakat, begitu juga dengan ibadah-ibadah yang lain.

Artinya, bagi siapa saja yang bisa menjalankan ibadah itu adalah merupakan anugerah dari Allah SWT, dan di pagi inilah kita semua layak bergembira atas hal tersebut.”ungkap Ustadz Kudori.  

Ketua Mushola Miiftahul Jannah itu juga mengingatkan jamaah tentang manifestasi rasa syukur kepada Allah, dimana kita perlu mengaplikasikannya dengan melakukan tiga rukun syukur.
BACA JUGA:Intip Tradisi Unik dan Berbeda Rakyat Turki Merayakan Idul Fitri. Nomor 3 dan 4 Beda Dengan Negara Kita
“Yang pertama, syukur bil janan atau syukur dengan hati. Kita merasa berterima kasih kepada Allah ta’ala atas berbagai nikmat yang telah kita terima.

Kedua, syukur bil lisan atau syukur dengan lisan, kita ungkapkan kegembiraan kita dengan mengucap hamdalah, takbir, tahmid dan perkataan-perkataan baik yang lain.

BACA JUGA:Pelaksanaan Salat Idul Fitri 1445 Hijriyah Berlangsung Penuh khidmat Di Lapangan B.Srikaton

Rukun syukur yang ketiga, yaitu syukur bil arkan atau syukur dengan anggota badan, dimana kita tunaikan shalat Idul Fitri, kita buat ibadah badaniyah yang lain dengan silaturahim, bersedekah dan ibadah lainnya.”paparnya.
 
Saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, Ustadz Kudori menyampaikan terima kasih kepada para muzakki yang telah mempercayakan penyaluran zakat melalui Mushola Miftahul Jannah."Selaku pengurus muhsola kami juga mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh jamaah.

Semoga amal ibadah kita semua diterima oleh Allah, diberikan panjang umur, kesehatan, dan tentunya kita semua berharap semoga Allah pertemukan kita dengan Ramadhan dan Syawal tahun berikutnya."tutupnya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan