Kisah Pilu Nasib Jumadi Nekat Mudik Lebaran Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Sarolangun-Lubuklinggau

Kisah Pilu Nasib Jumadi Nekat Mudik Lebaran Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Sarolangun-Lubuklinggau -Tangkap Layar-

"Dia sudah menunggu katanya, karena tidak dibayar juga jadi dia langsung pulang saja, keluarganya sudah menunggu, jadi dia jalan kaki saja katanya," Ujar Kapolsek Rawas Ulu, Iptu Herwan Oktariansyah. 

BACA JUGA:Hari Ketiga Lebaran Idul Fitri 2024, Sebanyak 23.875 Pemudik Mulai Berangkat Dari Stasiun Pasar Senen.

Lanjut ia bercerita, Jumadi mengatakan ia telah bekerja dengan atasannya sudah selama beberapa bulan. 

Dan upah dari hasil ia selama bekerja beberapa bulan tersebut diperkirakan senilai Rp 8 juta. 

Uang selama ia bekerja tersebut memang telah direncanakan Jumadi untuk digunakannya mudik lebaran ke kota asalnya Lubuklinggau. 

BACA JUGA:Siaga Idul Fitri 1445 H, PLN Palembang Sediakan Posko Mudik Nyaman untuk Para Pemudik

Ternyata, ujar Jumadi, atasannya telah menzalimi ia karena atasannya tidak membayar upah kepadanya meski sudah ia telah menunggu selama 11 hari.

Merasa iba dengan cerita Jumadi tersebut, Kapolsek Rawas Ulu Iptu Herwan Oktariansyah , menyisihkan sedikit rejekinya yang dimiliki untuk memberikan pertolongan kepada ia. 

Apalagi saat mampir ke posko, Jumadi telah terlihat dalam kondisi lapar dan lelah karena tidak membawa bekal dan uang untuk mudik lebaran ke kota asalnya Lubuklinggau.

BACA JUGA:2 Jenis Mobil Rental yang Paling Laku untuk Mudik Lebaran

Jumadi sempat diperiksa kesehatannya oleh petugas terpadu di posko pengamanan dan pelayanan mudik lebaran tersebut. 

Jumadi masih sehat, lalu dibantu dan diantar naik kendaraan umum untuk pulang ke Lubuklinggau. 

Ia diberikan uang dan ongkos untuk naik mobil travel pun dibayar.

BACA JUGA:235 Warga Binaan Surungangun Dapat Remisi

Menurut Kapolsek Iptu Herwan Oktariansyah, posko operasi ketupat di wilayah hukumnya siap melayani pemudik yang hendak beristirahat. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan